Banda Aceh (ANTARA) - Tim kolaborasi dari Universitas Syiah Kuala (USK) dan PT Yagi Natural Indonesia yang mengembangkan produk perawatan wajah (face care) berbasis kolagen mendapat pendanaan Program Dana Padanan (Kedaireka) 2024.
"Kolagen memiliki manfaat penting dalam produk pembersih wajah, seperti menjaga kelembaban kulit, mendukung regenerasi kulit, dan memberikan efek anti-penuaan dengan mengurangi garis halus serta kerutan," kata Ketua Tim Nadia Isnaini di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan pendanaan tersebut diperoleh setelah proposal yang diajukan bertajuk komersialisasi produk pembersih wajah dengan penambahan bahan aktif kolagen dari tulang tuna sebagai natural antiaging lolos proses seleksi dan evaluasi yang ketat.
Baca juga: Defisit anggaran, RSUD Aceh Tamiang pangkas kegiatan di luar operasional wajib
Nadia Isnaini yang merupakan dosen dari Program Studi Farmasi yang sekaligus peneliti dan formulator kosmetika di Atsiri Research Center (ARC) USK menyebutkan program tersebut mendapatkan pendanaan sekitar Rp970 juta dari Kemendikbudristek dan PT Yagi Natural Indonesia.
Ia mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan peralatan dan pengembangan produk, mulai dari formulasi hingga produksi.
Anggota tim terdiri dari Ernawati dari Prodi Ilmu Ekonomi, Lydia Septa Desiyana, Tedy Kurniawan Bakri dari Prodi Farmasi, Vicky Prajaputra, Sri Agustina, Haekal Azief Haridhi dari Prodi Ilmu Kelautan. Sementara dari PT. Yagi Natural Indonesia diketuai oleh Farhaniza.
Nadia dan tim juga telah berhasil mendapatkan pendanaan dari Program Dana Padanan 2023 mengenai pembuatan produk kolagen dari tulang tuna, bermitra dengan PT. Yakin Pasifik Tuna.
Kolagen yang dihasilkan telah memiliki brand dengan merek Colafish dan telah terdaftar HAKI di Kemenkumham RI. Selain itu, metode pembuatan kolagen dari tulang tuna telah terdaftar paten sederhana.
Baca juga: Kurangi konsumsi antibiotik cegah risiko AMR, begini penjelasan BPOM
Ia menambahkan dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi terindeks scopus (Q1). Program tersebut mendorong optimalisasi pemanfaatan hasil samping perikanan seperti tulang tuna, yang sebelumnya kurang dimanfaatkan, menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Program tersebut juga melibatkan mahasiswa MBKM dari Prodi Farmasi (Dara Meutia Panggabean, Cutwan Annura Rezkina), Ilmu Kelautan (Siti Maqfirah, Hikma Kasih Margolang), dan Ekonomi (Nasyiatul Masri Izza Zaiyana) untuk mendukung pengembangan dan pengujian produk secara komprehensif.
Produk pembersih wajah berbasis kolagen yang dihasilkan, rencananya akan diluncurkan pada Desember 2024.
Baca juga: Tren 'chlidfree' di kalangan pasangan muda, perhatikan dampaknya Ini