Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh melatih sebanyak 30 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) dari sejumlah provinsi di bidang jasa konstruksi.

Kepala Subbagian Umum dan Tata Usaha Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh Frans Hardie Siswoyo di Banda Aceh, Senin, mengatakan materi yang diberi yakni pelatihan mengelas dan mengoperasikan alat berat.

"Pelatihan diberikan kepada 30 pelajar SMK dari Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pelatihan diberikan agar mereka siap ketika masuk di dunia kerja jasa konstruksi nantinya," kata Frans Hardie Siswoyo.

Pelatihan berlangsung selama 13 hari dengan dari kalangan praktisi. Setelah mengikuti pelatihan, mereka juga akan mengikuti uji kompetensi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Bagi yang lulus, mereka akan dinyatakan kompetensi dan mendapatkan sertifikasi.

"Pelatihan tersebut juga merupakan upaya Kementerian PUPR melahirkan pekerja bersertifikasi. Setiap pekerja di sektor jasa konstruksi wajib bersertifikasi dan ini merupakan perintah undang-undang," katanya.

Dalam pelatihan tersebut juga mengikutsertakan enam prajurit TNI dari  Batalyon Zipur 16 Kodam Iskandar Muda. Keikutsertaan mereka untuk mempertajam pengetahuan dan kemampuan di bidang konstruksi guna mendukung tugas pokok TNI AD.

"Zipur merupakan PU-nya TNI. Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam bidang jasa konstruksi," kata Komandan Kompi Bantuan Zipur 16 Lettu Sapar Linudin mewakili Komandan Batalyon Zipur 16 Letkol Czi Arya Murdiantoro.

Baca juga: Aceh butuh 19 ribu tenaga kerja jasa konstruksi bersertifikasi
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023