Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Sebanyak 100 orang pelaku usaha kecil di wilayah kerja Bea Cukai Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mengikuti sosialisasi  Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Lhokseumawe, Selasa.

Pelaku usaha kecil tersebut berasal dari tujuh kabupaten/kota, yakni Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa.

Kabid Fasilitas Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Erwindar mengatakan, KITE-IKM merupakan suatu skema fasilitas kepabeanan yang diberikan kepada industri kecil dan menengah yang melakukan kegiatan pengolahan, perakitan, atau pemasangan bahan baku asal impor dengan tujuan ekspor, yang berupa pembebasan bea masuk.

Harapannya, dengan diberikannya fasilitas KITE-IKM itu industri kecil dan menengah mendapat manfaat, salah satunya menurunnya biaya produksi, sehingga meningkatkan daya saing produk, serta lancarnya arus barang yang akhirnya keuntungan yang didapat juga lebih besar.

Dengan berkembangnya industri kecil dan menengah, secara otomatis akan membantu meningkatkan perekonomian nasional, mengingat data, kontribusi terhadap Produk Domestik Brutto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja sangat signifikan, terang Erwindar.

Sementara itu, dari ungkapan peserta, pada umumnya belum memahami tentang langkah strategi yang dilakukan oleh pihak bea cukai tersebut.

Hal itu dikarenakan baru pertama kali dilakukan sehingga peserta masih belum paham.

Erwindar menyatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi sehingga kemudahan di bidang kepabeanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha kecil.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017