Bireuen (ANTARA Aceh) - Bupati Bireuen Ruslan M Daud merasa kecewa dan marah terhadap pihak Perum Bulog, karena kedapatan mendistribusikan beras miskin (raskin) untuk warganya dalam kondisi busuk dan tidak layak dikosumsi.

"Saya kecewa dan mengecam tindakan Perum Bulog yang menyalurkan beras busuk untuk masyarakat kurang mampu di desa-desa," katanya saat acara penyantunan anak yatim di Kantor Camat Gandapura, Rabu.

Ruslan mendesak seluruh camat yang sudah menerima pengiriman raskin yang tidak layak dimakan agar segera mengembalikannya ke penyalur serta meminta ganti dengan beras berkualitas yang sesuai standar.

Bupati Ruslan menyatakan rasa kecewa besar atas sikap tidak profesional Perum Bulog yang memasok raskin busuk, berkutu dan tak layak dikonsumsi ke daerahnya itu.

"Ini perbuatan yang tidak bermoral, perbuatan jahat, tidak pantas beras busuk ini disalurkan kepada masyarakat miskin. Saya benar-benar kecewa dan marah, begitu tahu raskin yang disalurkan ke Kabupaten Bireuen sudah busuk, berbau dan berkutu," tegas Ruslan.

Ia menyatakan, meskipun beras itu untuk warga kurang mampu, namun setiap masyarakat harus mengkonsumsi beras yang layak.

"Bukan beras busuk yang hanya pantas sebagai makanan unggas," tegas Bupati Ruslan.

Kekesalan Bupati Ruslan semakin memuncak, setelah sejumlah warga yang kecewa membawa raskin busuk itu ke kantor camat.

"Beras miskin ini bukan gratis, tapi dibayar kok, meski disubsidi pemerintah, sehingga seharusnya yang disalurkan ke masyarakat kami di Bireuen haruslah beras layak konsumsi dan sesuai standar," tegasnya lagi.


Pewarta: Yudi Wbc

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017