Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di wilayah pantai barat selatan Aceh agar mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang, yang dapat terjadi selama dua hari ke depan pada sore hingga malam hari.
“Penyebab potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Aceh bagian barat dan selatan adalah adanya daerah belokan angin (shearline),” kata prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti kepada ANTARA, Sabtu.
Selain itu, kata dia, adanya konvergensi di wilayah Samudra Hindia bagian barat Aceh serta aktifnya MJO (Madden Julian Oscillation) fase tiga di wilayah Samudera Hinida, juga dapat menyebabkan potensi hujan lebat.
Seperti diketahui, MJO merupakan merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Almira menyebutkan, adanya gelombang Calvin di Sumatera bagian Utara yang menjalar di sebalah timur Aceh, juga berkontribusi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat.
“Hingga saat ini potensi hujan yang disertai petir dan angin Kencang diprakirakan terjadi hingga dua hari ke depan atau hingga tanggal 3 Juni 2024,” kata Almira menambahkan.
Dengan kondisi cuaca saat ini, kata dia, dapat berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.
Dampak dari potensi terjadinya bencana Hidrometeorologi tersebut, juga berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat yang akan berpergian ke luar rumah.
“Selain itu aktivitas masyarakat seperti nelayan juga terganggu dikarenakan beberapa hari terakhir jg gelombang terpantau dalam kategori cukup tinggi,” katanya.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan dari cuaca beberapa hari ke depan, dan pihaknya meminta masyarakat agar berhati-hati apabila berada di luar ruangan apabila terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berhati- hati terhadap kondisi cuaca hingga beberapa hari ke depan, mengurangi aktivitas di luar ruangan dan tetap berada di tempat aman untuk menghindari bencana dan bahaya yang dapat ditimbulkan dari hujan lebat dan angin kencang,” demikian Almira Aprilianti.
Baca juga: Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo landa Simeulue Aceh, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Penyebab potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Aceh bagian barat dan selatan adalah adanya daerah belokan angin (shearline),” kata prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti kepada ANTARA, Sabtu.
Selain itu, kata dia, adanya konvergensi di wilayah Samudra Hindia bagian barat Aceh serta aktifnya MJO (Madden Julian Oscillation) fase tiga di wilayah Samudera Hinida, juga dapat menyebabkan potensi hujan lebat.
Seperti diketahui, MJO merupakan merupakan aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
Almira menyebutkan, adanya gelombang Calvin di Sumatera bagian Utara yang menjalar di sebalah timur Aceh, juga berkontribusi meningkatkan pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat.
“Hingga saat ini potensi hujan yang disertai petir dan angin Kencang diprakirakan terjadi hingga dua hari ke depan atau hingga tanggal 3 Juni 2024,” kata Almira menambahkan.
Dengan kondisi cuaca saat ini, kata dia, dapat berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang.
Dampak dari potensi terjadinya bencana Hidrometeorologi tersebut, juga berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat yang akan berpergian ke luar rumah.
“Selain itu aktivitas masyarakat seperti nelayan juga terganggu dikarenakan beberapa hari terakhir jg gelombang terpantau dalam kategori cukup tinggi,” katanya.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan dari cuaca beberapa hari ke depan, dan pihaknya meminta masyarakat agar berhati-hati apabila berada di luar ruangan apabila terjadi hujan lebat disertai angin kencang.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berhati- hati terhadap kondisi cuaca hingga beberapa hari ke depan, mengurangi aktivitas di luar ruangan dan tetap berada di tempat aman untuk menghindari bencana dan bahaya yang dapat ditimbulkan dari hujan lebat dan angin kencang,” demikian Almira Aprilianti.
Baca juga: Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo landa Simeulue Aceh, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024