Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengingatkan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk benar-benar memastikan kestabilan listrik saat perhelatan PON Aceh-Sumut 2024 di Aceh.
"Jadi kita minta juga supaya kejadian seperti hari ini tidak terjadi lagi di PON nanti. Harus benar-benar stabil," kata anggota DPRA Tarmizi SP, di Banda Aceh, Kamis.
Permintaan itu disampaikan saat dikonfirmasi usai pertemuan Fraksi Partai Aceh DPRA dengan GM PLN Aceh, Mundhakir guna mengklarifikasi terkait kondisi ketidakstabilan listrik di Aceh sejak Senin (3/6) lalu.
Baca juga: TRK: PLN harus prioritaskan listrik untuk Aceh sebagai daerah sumber energi
Dalam pertemuan tersebut, Tarmizi meminta kepada PLN untuk benar-benar fokus melakukan pemulihan, dan harus diselesaikan secepat mungkin.
"Katanya tunggu stabil yang dari Lampung, maka ini baru bisa dinyalakan dengan transmisi di PLTU Nagan Raya," ujarnya.
Berdasarkan keterangan GM PLN, lanjut Tarmizi, peristiwa hari ini mendapatkan hikmah, sehingga mereka dapat mengetahui permasalahan yang terjadi, dan memiliki langkah antisipasi saat pelaksanaan PON nanti.
"Langkah dari mereka salah satunya menyiapkan GPS, mungkin nanti kalau tidak ada di sini, maka sewa ditempat.
Kemudian genset-genset untuk di venue dan hotel," katanya.
Tarmizi menekankan, PLN jangan sampai membuat Aceh malu saat pergelaran PON, apalagi semua sudah mengetahui bahwa Aceh kelebihan listrik.
GM PLN, tambah dia, berjanji untuk terus berupaya semaksimal mungkin maksimal memperbaiki semua permasalahan yang ada hingga listrik stabil saat event olahraga terbesar Indonesia nanti berlangsung di Aceh.
"Pokoknya kita meminta jangan sampai nanti Aceh malu. Karena PLTU kita listriknya surplus. Makanya harus ada langkah antisipasi, karena seluruh Indonesia datang ke Aceh," demikian Tarmizi.
Baca juga: Ada kompensasi potongan 10 persen dari PLN imbas pemadaman listrik, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Jadi kita minta juga supaya kejadian seperti hari ini tidak terjadi lagi di PON nanti. Harus benar-benar stabil," kata anggota DPRA Tarmizi SP, di Banda Aceh, Kamis.
Permintaan itu disampaikan saat dikonfirmasi usai pertemuan Fraksi Partai Aceh DPRA dengan GM PLN Aceh, Mundhakir guna mengklarifikasi terkait kondisi ketidakstabilan listrik di Aceh sejak Senin (3/6) lalu.
Baca juga: TRK: PLN harus prioritaskan listrik untuk Aceh sebagai daerah sumber energi
Dalam pertemuan tersebut, Tarmizi meminta kepada PLN untuk benar-benar fokus melakukan pemulihan, dan harus diselesaikan secepat mungkin.
"Katanya tunggu stabil yang dari Lampung, maka ini baru bisa dinyalakan dengan transmisi di PLTU Nagan Raya," ujarnya.
Berdasarkan keterangan GM PLN, lanjut Tarmizi, peristiwa hari ini mendapatkan hikmah, sehingga mereka dapat mengetahui permasalahan yang terjadi, dan memiliki langkah antisipasi saat pelaksanaan PON nanti.
"Langkah dari mereka salah satunya menyiapkan GPS, mungkin nanti kalau tidak ada di sini, maka sewa ditempat.
Kemudian genset-genset untuk di venue dan hotel," katanya.
Tarmizi menekankan, PLN jangan sampai membuat Aceh malu saat pergelaran PON, apalagi semua sudah mengetahui bahwa Aceh kelebihan listrik.
GM PLN, tambah dia, berjanji untuk terus berupaya semaksimal mungkin maksimal memperbaiki semua permasalahan yang ada hingga listrik stabil saat event olahraga terbesar Indonesia nanti berlangsung di Aceh.
"Pokoknya kita meminta jangan sampai nanti Aceh malu. Karena PLTU kita listriknya surplus. Makanya harus ada langkah antisipasi, karena seluruh Indonesia datang ke Aceh," demikian Tarmizi.
Baca juga: Ada kompensasi potongan 10 persen dari PLN imbas pemadaman listrik, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024