Bank Indonesia Perwakilan Aceh terus berupaya memperkenalkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) jenis wastra khas Aceh melalui Festival Meseuraya, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Tanah Rencong itu.

Kepala Bank Indonesia Aceh Rony Widijarto di Banda Aceh, Jumat, mengatakan Festival Meseuraya merupakan wadah untuk memamerkan dari Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Aceh, instansi vertikal, pelaku usaha dan perbankan untuk memperkenalkan produk UMKM Aceh.

“Tujuan akhirnya kami melihat bagaimana meningkatkan nilai tambah yang dimulai dari UMKM,” kata Rony saat pembukaan Festival Meseuraya.

Rony menjelaskan ada dua jalur besar sektor UMKM, yaitu UMKM yang mendorong pemenuhan pasokan pangan dalam pengendalian inflasi serta UMKM yang mengarah pada pertumbuhan dan ekspor seperti wastra, minyak wangi dan produk lainnya.

Contohnya produk wastra, lanjut Rony, Aceh memiliki kekhususan dengan penerapan ekonomi syariah, maka salah satu pasar besar ekonomi syariah, industri halal adalah modis fesyen atau Muslim fesyen, sehingga Bank Indonesia terus mendorong peningkatan kualitas produk wastra khas Aceh.

Baca: BI: Green economy jadi pendorong pertumbuhan ekonomi baru di Aceh

“Itu contoh bagaimana sebuah wastra itu kalau kita tekuni, tidak hanya meningkatkan harga dari sisi kain wastra, tapi juga sampai baju jadinya. Ini adalah upaya konkret yang harus dilakukan untuk nilai tambah tinggi,” ujarnya.

Sebab itu, menurut Rony, pihaknya akan terus mendorong upaya peningkatan kualitas produk wastra sejak dari hulu. Bank Indonesia Aceh memilik sekitar 400 binaan UMKM, yang juga salah satunya didorong pada pengembangan produk wastra.

Apalagi, kata dia, desain-desain dan kain wastra Aceh sangat luar biasa, hanya saja perlu didorong ke pasar yang lebih luas. Tentunya, salah satu yang unik saat ini adalah digitalisasi, yang akan mempermudah meningkatkan UMKM dan juga dunia usaha.

“Dan kita juga melihat perkembangannya, ternyata konsumen sekarang, modis fesyen, Muslim fesyen adalah sangat tinggi permintaannya,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Safrizal mengatakan Pemerintah Aceh mengapresiasi upaya Bank Indonesia untuk terus memperkenalkan produk-produk UMKM Aceh melalui Festival Meseuraya.

“Tentunya untuk terus mendorong sektor UMKM Aceh berdiri sejajar dengan ekonomi sektor lain, dengan tujuan akhirnya memberikan tambahan pendapatan di sektor UMKM agar mampu meningkatkan ekonomi Aceh,” katanya.

Baca: BI gandeng ulama dan dayah di Aceh sosialisasi keuangan digital
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024