Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, membina kelompok tani di tepi Danau Lut Tawar, Aceh Tengah, sebagai upaya meningkatkan pasokan bawang merah untuk kebutuhan lokal.
Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal, Rabu mengatakan, di Lhokseumawe, memberikan pelatihan budidaya bawang merah kepada Kelompok Wanita Tani Seroja, Kampung Balee Nosar, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.
Bawang merah merupakan salah satu komoditi yang kerap memberikan kontribusi dalam menyumbang inflasi. Sehingga untuk meningkatkan pasokan terutama untuk kebutuhan lokal sebagai upaya menstabilisasi inflasi, maka pihaknya membantu kelompok tani di tepi Danau Lut Tawar, tepatnya di Kampung Balee Nosar, dalam membudidayakan bawang merah.
"Berbagai pelatihan tentang budidaya bawang merah kita berikan kepada kelompok tani ini. Mudah-mudahan pada dalam bulan September nanti sudah bisa mulai dilakukan penanaman," ujar Yufrizal.
Kepala KPw BI Lhokseumawe itu menambahkan selain memberikan pelatihan tentang teknik budidaya bawang merah yang baik dan benar. Pihaknya juga memberikan bantuan pendukung pertanian yang berasal dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"Pelatihan dan juga penyerahan sarana pendukung bagi kelompok tani ini sudah kita lakukan pada Senin (27/8) kemarin di lokasi area lahan budidaya bawang merah tersebut, yaitu di Kampung Balee Nosar," jelas Yufrizal lagi.
Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe itu juga menambahkan salah satu alasan dilakukannya pembinaan budidaya bawang merah oleh BI, dikarenakan tingginya kebutuhan bawang merah dalam negeri dan belum diimbangi dengan pasokan yang memadai dari produksi dalam negeri sendiri.
Mencermati kondisi di atas, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe menyediakan berbagai bantuan kepada petani, seperti bibit dan sarana produksi pertanian termasuk mulsa, pupuk, pestisida dan lain sebagainya.
Serta mendatangkan petani pakar dan juga ahli di bidang tersebut untuk membantu pengetahuan petani setempat terhadap budidaya bawang merah. Sebagaimana yang dilakukan terhadap KWT Seroja di Kampung Balee Nosar, Aceh Tengah, pungkas Kepala BI Lhokseumawe.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala KPw BI Lhokseumawe Yufrizal, Rabu mengatakan, di Lhokseumawe, memberikan pelatihan budidaya bawang merah kepada Kelompok Wanita Tani Seroja, Kampung Balee Nosar, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.
Bawang merah merupakan salah satu komoditi yang kerap memberikan kontribusi dalam menyumbang inflasi. Sehingga untuk meningkatkan pasokan terutama untuk kebutuhan lokal sebagai upaya menstabilisasi inflasi, maka pihaknya membantu kelompok tani di tepi Danau Lut Tawar, tepatnya di Kampung Balee Nosar, dalam membudidayakan bawang merah.
"Berbagai pelatihan tentang budidaya bawang merah kita berikan kepada kelompok tani ini. Mudah-mudahan pada dalam bulan September nanti sudah bisa mulai dilakukan penanaman," ujar Yufrizal.
Kepala KPw BI Lhokseumawe itu menambahkan selain memberikan pelatihan tentang teknik budidaya bawang merah yang baik dan benar. Pihaknya juga memberikan bantuan pendukung pertanian yang berasal dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"Pelatihan dan juga penyerahan sarana pendukung bagi kelompok tani ini sudah kita lakukan pada Senin (27/8) kemarin di lokasi area lahan budidaya bawang merah tersebut, yaitu di Kampung Balee Nosar," jelas Yufrizal lagi.
Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe itu juga menambahkan salah satu alasan dilakukannya pembinaan budidaya bawang merah oleh BI, dikarenakan tingginya kebutuhan bawang merah dalam negeri dan belum diimbangi dengan pasokan yang memadai dari produksi dalam negeri sendiri.
Mencermati kondisi di atas, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe menyediakan berbagai bantuan kepada petani, seperti bibit dan sarana produksi pertanian termasuk mulsa, pupuk, pestisida dan lain sebagainya.
Serta mendatangkan petani pakar dan juga ahli di bidang tersebut untuk membantu pengetahuan petani setempat terhadap budidaya bawang merah. Sebagaimana yang dilakukan terhadap KWT Seroja di Kampung Balee Nosar, Aceh Tengah, pungkas Kepala BI Lhokseumawe.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018