Sebanyak 60 o anak disabilitas dan berkebutuhan khusus dari jenjang pendidikan SDLB, SMPLB dan SMALB mengikuti lomba dan bakti sosial berupa sikat gigi massal yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
"Kegiatan ini kami lakukan untuk memberikan perhatian dan menghargai khususnya anak disabilitas dan berkebutuhan khusus di Aceh Barat," kata Kepala UPT Puskesmas Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat, Syarifah Nur kepada Antara, Senin di Meulaboh.
Program inovasi yang dilakukan oleh drg Rusfa Tursina, yang merupakan dokter teladan Aceh Barat tersebut, kata Syarufah Nur, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus dan mampu memberikan semangat baru bagi kalangan disabilitas.
Meski baru pertama sekali digelar di Aceh Barat, kegiatan ini juga sangat memberikan dampak positif kepada anak berkebutuhan khusus karena ternyata anak-anak tersebut bisa mandiri dan memiliki semangat yang kuat untuk memiliki aktivitas seperti anak-anak lainnya.
Menurutnya, kegiatan serupa akan terus dilakukan di Aceh Barat karena dinilai sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan kalangan disabilitas dan berkebutuhan khusus, dan mampu meningkatkan silaturahmi antarsesama dan tidak ada kesenjangan sosial di masyarakat.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat H Ramli MS saat membuka kegiatan ini mengatakan pemerintah daerah akan terus memberikan perhatian penuh kepada kalangan disabilitas dan berkebutuhan khusus di daerah itu.
"Mereka ini (disabilitas) adalah manusia juga, sama seperti kita. Maka dari itu, jangan ada perlakuan yang berbeda, semuanya harus dihargai, diperhatikan dan mendapatkan perlakuan yang sama dimana pun mereka berada," kata Ramli MS.
Pemerintah daerah juga terus berkomitmen untuk menciptakan berbagai program yang mampu menyejahterakan kalangan disabilitas dan berkebutuhan khusus, agar mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara Indonesia lainnya. Baik di bidang kesehatan, hak asasi manusia, pendidikan, kesejahteraan sosial, bidang pekerjaan serta hak lainnya sesuai azas Pancasila, tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kegiatan ini kami lakukan untuk memberikan perhatian dan menghargai khususnya anak disabilitas dan berkebutuhan khusus di Aceh Barat," kata Kepala UPT Puskesmas Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat, Syarifah Nur kepada Antara, Senin di Meulaboh.
Program inovasi yang dilakukan oleh drg Rusfa Tursina, yang merupakan dokter teladan Aceh Barat tersebut, kata Syarufah Nur, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus dan mampu memberikan semangat baru bagi kalangan disabilitas.
Meski baru pertama sekali digelar di Aceh Barat, kegiatan ini juga sangat memberikan dampak positif kepada anak berkebutuhan khusus karena ternyata anak-anak tersebut bisa mandiri dan memiliki semangat yang kuat untuk memiliki aktivitas seperti anak-anak lainnya.
Menurutnya, kegiatan serupa akan terus dilakukan di Aceh Barat karena dinilai sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan kalangan disabilitas dan berkebutuhan khusus, dan mampu meningkatkan silaturahmi antarsesama dan tidak ada kesenjangan sosial di masyarakat.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat H Ramli MS saat membuka kegiatan ini mengatakan pemerintah daerah akan terus memberikan perhatian penuh kepada kalangan disabilitas dan berkebutuhan khusus di daerah itu.
"Mereka ini (disabilitas) adalah manusia juga, sama seperti kita. Maka dari itu, jangan ada perlakuan yang berbeda, semuanya harus dihargai, diperhatikan dan mendapatkan perlakuan yang sama dimana pun mereka berada," kata Ramli MS.
Pemerintah daerah juga terus berkomitmen untuk menciptakan berbagai program yang mampu menyejahterakan kalangan disabilitas dan berkebutuhan khusus, agar mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara Indonesia lainnya. Baik di bidang kesehatan, hak asasi manusia, pendidikan, kesejahteraan sosial, bidang pekerjaan serta hak lainnya sesuai azas Pancasila, tuturnya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019