• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Sabtu, 17 Mei 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Ditlantas catat 1.188 kecelakaan lalu lintas di Aceh

      Ditlantas catat 1.188 kecelakaan lalu lintas di Aceh

      15 Mei 2025 18:33

      Kronologi ledakan maut amunisi TNI AD yang tewaskan 13 orang

      Kronologi ledakan maut amunisi TNI AD yang tewaskan 13 orang

      12 Mei 2025 17:20

      Amunisi TNI AD meledak di Garut sebabkan 13 meninggal, ini daftar nama korban

      Amunisi TNI AD meledak di Garut sebabkan 13 meninggal, ini daftar nama korban

      12 Mei 2025 17:05

      Basarnas evakuasi warga Jerman dan Rusia di perairan Aceh, ini sebabnya

      Basarnas evakuasi warga Jerman dan Rusia di perairan Aceh, ini sebabnya

      11 Mei 2025 09:05

      Akademisi soroti penggunaan UU konservasi lama dalam penegakan hukum

      Akademisi soroti penggunaan UU konservasi lama dalam penegakan hukum

      9 Mei 2025 19:32

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Aceh digitalisasi pengelolaan tugas belajar ASN lewat aplikasi SIKULA

        Aceh digitalisasi pengelolaan tugas belajar ASN lewat aplikasi SIKULA

        15 Mei 2025 08:32

        Motor listrik Adora segera "mengaspal" di Indonesia

        Motor listrik Adora segera "mengaspal" di Indonesia

        7 Februari 2025 10:42

        Guru Besar: Pendidikan karakter relevan wujudkan generasi unggul

        Guru Besar: Pendidikan karakter relevan wujudkan generasi unggul

        14 November 2024 19:05

        Dosen USK ciptakan alat pemberian pakan udang berbasis tenaga surya

        Dosen USK ciptakan alat pemberian pakan udang berbasis tenaga surya

        11 November 2024 18:45

        Telkom edukasi kewaspadaan serangan siber untuk pelajar Lhoknga Aceh Besar

        Telkom edukasi kewaspadaan serangan siber untuk pelajar Lhoknga Aceh Besar

        26 Oktober 2024 11:57

    • Hiburan
      • Berkat zakat baitul mal, anak petani asal Pidie berkarier di hotel berbintang Malaysia

        Berkat zakat baitul mal, anak petani asal Pidie berkarier di hotel berbintang Malaysia

        16 April 2025 15:59

        Sejarawan dukung Fadli Zon garap film kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh

        Sejarawan dukung Fadli Zon garap film kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh

        12 April 2025 20:08

        Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia akibat stroke

        Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia akibat stroke

        10 April 2025 18:24

        Hari pertama Lebaran, kuburan massal korban tsunami Aceh dipadati peziarah

        Hari pertama Lebaran, kuburan massal korban tsunami Aceh dipadati peziarah

        31 Maret 2025 18:29

        2.000 peserta ramaikan pawai takbiran menyambut Idul Fitri di Banda Aceh

        2.000 peserta ramaikan pawai takbiran menyambut Idul Fitri di Banda Aceh

        31 Maret 2025 14:13

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh dukung penerapan VAR untuk liga 2 musim 2025/2026

        Persiraja Banda Aceh dukung penerapan VAR untuk liga 2 musim 2025/2026

        15 Mei 2025 12:43

        Tottenham pastikan tantang MU di final Liga Europa

        Tottenham pastikan tantang MU di final Liga Europa

        9 Mei 2025 06:37

        Bupati: Hindari praktik KKN dalam pengelolaan olahraga di Aceh Besar

        Bupati: Hindari praktik KKN dalam pengelolaan olahraga di Aceh Besar

        6 Mei 2025 20:48

        Atlet angkat besi Aceh wakili Indonesia pada kejuaraan Asia di China

        Atlet angkat besi Aceh wakili Indonesia pada kejuaraan Asia di China

        2 Mei 2025 12:11

        PSG juara Liga Prancis, Enrique persembahkan gelar kepada para pendukung

        PSG juara Liga Prancis, Enrique persembahkan gelar kepada para pendukung

        6 April 2025 20:48

    • Ekonomi
      • Pertamina: Persediaan avtur di Aceh capai 1.300 KL

        Pertamina: Persediaan avtur di Aceh capai 1.300 KL

        11 jam lalu

        Anggoro Eko Cahyo jabat Dirut BSI

        Anggoro Eko Cahyo jabat Dirut BSI

        11 jam lalu

        HK: Libur panjang tingkatkan trafik tol Sibanceh capai 24.154 kendaraan

        HK: Libur panjang tingkatkan trafik tol Sibanceh capai 24.154 kendaraan

        16 jam lalu

        Pemko Banda Aceh kejar pembentukan 90 koperasi MP sebelum peluncuran

        Pemko Banda Aceh kejar pembentukan 90 koperasi MP sebelum peluncuran

        23 jam lalu

        Pemkab Aceh Barat masih tunggu pengembalian dana desa Rp500 juta

        Pemkab Aceh Barat masih tunggu pengembalian dana desa Rp500 juta

        23 jam lalu

    • Kesehatan
      • Kebutuhan darah penyintas talasemia di Aceh capai seratusan kantong/hari

        Kebutuhan darah penyintas talasemia di Aceh capai seratusan kantong/hari

        13 Mei 2025 20:13

        Pemkab Aceh Besar luncurkan penanggulangan pneumonia dan diare

        Pemkab Aceh Besar luncurkan penanggulangan pneumonia dan diare

        29 April 2025 19:39

        Begini peran Ayah dalam keluarga

        Begini peran Ayah dalam keluarga

        23 April 2025 16:08

        Pemkab Aceh Barat luncurkan program dokmaru bantu ODGJ dan sakit menahun

        Pemkab Aceh Barat luncurkan program dokmaru bantu ODGJ dan sakit menahun

        22 April 2025 11:17

        Simposium Internasional di Aceh bahas isu terkini lima bidang kedokteran

        Simposium Internasional di Aceh bahas isu terkini lima bidang kedokteran

        19 April 2025 19:04

    • Politik
      • Sempat dikabarkan sakit, Mualem kembali ke Aceh dan siap bekerja lagi

        Sempat dikabarkan sakit, Mualem kembali ke Aceh dan siap bekerja lagi

        15 Mei 2025 08:29

        Pangdam Iskandar Muda ajak jajaran bertugas penuh dedikasi bagi rakyat

        Pangdam Iskandar Muda ajak jajaran bertugas penuh dedikasi bagi rakyat

        14 Mei 2025 20:01

        Pemkab Aceh Barat sediakan bantuan hukum untuk warga miskin

        Pemkab Aceh Barat sediakan bantuan hukum untuk warga miskin

        11 Mei 2025 14:16

        Kodam IM lomba Batalyon Tangkas uji pembinaan satuan

        Kodam IM lomba Batalyon Tangkas uji pembinaan satuan

        6 Mei 2025 21:29

        Majelis hakim tunda sidang tuntutan WN Pakistan langgar izin tinggal

        Majelis hakim tunda sidang tuntutan WN Pakistan langgar izin tinggal

        6 Mei 2025 18:29

    • Dunia
      • Fakta di gempa Myanmar, bencana terbesar abad ini

        Fakta di gempa Myanmar, bencana terbesar abad ini

        29 Maret 2025 13:44

        Kronologi kecelakaan maut bus yang tewaskan 6 WNI jamaah umrah di Arab Saudi

        Kronologi kecelakaan maut bus yang tewaskan 6 WNI jamaah umrah di Arab Saudi

        21 Maret 2025 22:49

        Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin komunikasi langsung dengan Hamas

        Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin komunikasi langsung dengan Hamas

        6 Maret 2025 10:21

        Masa gencatan senjata Isral - Hamas berakhir

        Masa gencatan senjata Isral - Hamas berakhir

        3 Maret 2025 09:48

        Baznas kirim bantuan makanan senilai Rp50 miliar untuk Palestina, persiapan sebelum Ramadhan

        Baznas kirim bantuan makanan senilai Rp50 miliar untuk Palestina, persiapan sebelum Ramadhan

        26 Februari 2025 10:33

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Mengapa Aceh Memiliki Partai Politik Lokal?

        Mengapa Aceh Memiliki Partai Politik Lokal?

        7 Mei 2025 07:34

        Menjaga napas hutan lewat tarian Saman di Rimba Bunin

        Menjaga napas hutan lewat tarian Saman di Rimba Bunin

        30 April 2025 15:05

        Dampak Negatif Kebijakan UMP yang Agresif untuk Ekonomi Aceh

        Dampak Negatif Kebijakan UMP yang Agresif untuk Ekonomi Aceh

        12 November 2024 19:34

        Lentera Ilmu di Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak Aceh Timur

        Lentera Ilmu di Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak Aceh Timur

        11 November 2024 11:36

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Kisa Delisa, inspirasi bangun mitigasi dan edukasi bencana tsunami

        Kisa Delisa, inspirasi bangun mitigasi dan edukasi bencana tsunami

        26 Desember 2024 15:39

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Pembelajaran Al Quran bahasa isyarat di SLB Aceh

        FOTO - Pembelajaran Al Quran bahasa isyarat di SLB Aceh

        Jumat, 16 Mei 2025 18:44

        FOTO - Tim gabungan razia narkoba di pijat refleksi

        FOTO - Tim gabungan razia narkoba di pijat refleksi

        Kamis, 15 Mei 2025 18:37

        FOTO - Peningkatan penumpang kapal pada liburan panjang

        FOTO - Peningkatan penumpang kapal pada liburan panjang

        Sabtu, 10 Mei 2025 16:20

        FOTO - Pendidikan anak berkebutuhan khusus di SLB Mandiri

        FOTO - Pendidikan anak berkebutuhan khusus di SLB Mandiri

        Jumat, 9 Mei 2025 20:01

        FOTO - UMKM perempuan produksi briket dari ampas kopi

        FOTO - UMKM perempuan produksi briket dari ampas kopi

        Kamis, 8 Mei 2025 19:21

    • Video
      • 219 jamaah lansia di Aceh beresiko tinggi, PPIH beri fasilitas khusus

        219 jamaah lansia di Aceh beresiko tinggi, PPIH beri fasilitas khusus

        Jumat, 16 Mei 2025 20:47

        Pemkab Aceh Tengah minta alat tangkap ilegal ditertibkan mandiri

        Pemkab Aceh Tengah minta alat tangkap ilegal ditertibkan mandiri

        Jumat, 16 Mei 2025 13:26

        BPKK Aceh Tengah edukasi camat untuk dorong warga patuh bayar PBB P2

        BPKK Aceh Tengah edukasi camat untuk dorong warga patuh bayar PBB P2

        Kamis, 15 Mei 2025 23:55

        Hemat energi, pemko Banda Aceh pasang puluhan PJU TS di lokasi wisata

        Hemat energi, pemko Banda Aceh pasang puluhan PJU TS di lokasi wisata

        Rabu, 14 Mei 2025 23:37

        Pemerintah Aceh luncurkan aplikasi Sikula, tingkatkan kompetensi ASN

        Pemerintah Aceh luncurkan aplikasi Sikula, tingkatkan kompetensi ASN

        Rabu, 14 Mei 2025 19:10

    Kisah Orang Jawa yang tak jadi bagian dari Melayu

    Minggu, 17 November 2019 10:38 WIB

    Kisah Orang Jawa yang tak jadi bagian dari Melayu

    Gambar suasana Jalan Mounbatten (dulu Jalan Jawa). Sumber: Arkib Negara Malaysia. G.20053 (1)

    Kuala Lumpur (ANTARA) - Foto koleksi Muzeum Negara Malaysia di atas memperlihatkan suasana sudut Jalan Mounbatten semasa banjir besar tahun 1926 di Tanah Melayu.

    Selain menjadi ikon karena letaknya yang berada di kawasan pusat bersejarah Malaysia, ia menyimpan sejarahnya sendiri. Dulu, kawasan ini merupakan jalan utama bagi aktivitas perdagangan komunitas Orang Jawa.

    Pada 1889, jalan ini diperbaiki dan dinamai Jalan Jawa. Lantas ingatan apa yang tertinggal di sepanjang sudut-sudut jalan dalam memori kolektif masyarakat Malaysia ?

    Ketika kebijakan populis Malaysia for Melayu menguat di awal kemerdekaan Malaysia, segala yang berbau asing diganti dengan wacana pro-Melayu. Nama Jalan Mounbatten warisan Inggris diubah menjadi Jalan Tun Perak pada 1961.

    Jalan ini menjadi salah satu yang tertua dan membentuk batas antara wilayah China dan Melayu di Kuala Lumpur. Meski sudah berganti-ganti nama, masyarakat sekitar tetap mengingatnya sebagai Jalan Jawa.

    Jalan Jawa adalah satu dari representasi komunitas Jawa membangun jejak demografi panjang di Tanah Melayu. Aliran manusia dari Jawa ke semenanjung telah berbilang abad.

    Catatan pelayar Portugis, Eredia, menyebutkan bahwa setelah kekalahan Melaka dari Portugis tahun 1511, komunitas Jawa tetap diberi tempat oleh Portugis untuk melakukan aktivitas perdagangan di Semenanjung.

    Mereka berbicara dalam bahasa yang sama seperti penduduk di Pahang, Johor, Lingga, Patani, dan Timur Sumatera.

    Kedudukan geografis yang lebih dekat dengan kepulauan Indonesia, khususnya Pulau Sumatera dan Jawa, membuat penduduk semenanjung cenderung lebih terpengaruh oleh kebudayaan Indonesia dibanding kebudayaan Asia Tenggara daratan (Thailand dan Indochina).

    Antropolog Belanda, P. Sarasin, menyebut satu juta tahun yang lalu Semenanjung Melayu adalah bagian dari Jawa dan keduanya berasal dari rumpun yang sama.

    Kehadiran Orang Jawa di semenanjung muncul lagi dalam sensus penduduk Singapura tahun 1825, menunjukkan bahwa sebagian besar Orang Jawa menetap di antara 1.746 orang Hindia-Belanda.

    Orang Jawa terkenal setia terhadap tuannya. Mereka ramai diminati sebagai pekerja untuk tauke-tauke China. Sebagian lain bekerja sebagai petani subsisten seperti halnya orang Melayu.

    Pada masa pra-kolonial, istilah Melayu muncul pertama kali dalam catatan harian seorang peziarah Buddha, I- Tsing, dalam A Record of the Buddist Religion as Practised in India and the Malay Archipelago.

    Ia melukiskan bahwa Melayu telah berubah menjadi Shilifosi (Sriwijaya) sekitar 689-695 Masehi. Dari catatan I-Tsing dapat dipahami bahwa Sriwijaya (sekarang Sumatera) merupakan bagian dari dunia Melayu.

    Portugis lah yang pertama menciptakan batas tajam antara Melayu dan Nusantara (Jawa).


    Orang Melayu dan Orang Jawa

    Sebelumnya, pedagang-pedagang Arab memanggil semua penduduk Nusantara dengan sebutan Orang Jawi. Mereka tidak membedakan antara Orang Melayu dan Orang Jawa. Keduanya dianggap penduduk lokal semenanjung.

    Dari kalangan Melayu, Syed Abdullah bin Abdul Hamid Al-Edrus dalam editorial Majalah Qalam edisi pertama menggunakan istilah dunia Melayu untuk komunitas Muslim di semenanjung. Ia memasukkan Muslim Jawa sebagai bagian dari bangsa Melayu.

    Dunia Melayu yang dibayangkan Edrus sebagai komunitas Muslim, sesuai dengan bunyi konstitusi Malaysia.

    Seorang Melayu didefinisikan sebagai: "orang yang mengaku Muslim, biasanya berbicara bahasa Melayu, sesuai dengan kebiasaan Melayu.” (The Malaysia Federal Constitution, 1964:103).

    Sejarawan Wang Gungwu menggambarkan Orang Jawa mendapat tempat khusus di hati masyarakat Melayu. Mereka mengakui Orang Jawa sebagai “Migran serumpun” karena memeluk kepercayaan yang sama dengan Orang Melayu sebagai Muslim, serta berbicara dalam bahasa Melayu.

    Sebaliknya, Orang China dan India di Malaysia sebagai "imigran tak serumpun" karena mereka memiliki latar belakang budaya yang sepenuhnya berbeda.

    Pegawai sipil kolonial Inggris, Sir Richard Winstedt, dalam tulisannya tahun 1921 mengasosiasikan Orang Melayu sebagai penduduk yang tinggal di wilayah semenanjung dan Riau-Lingga (Sumatera).

    Pernyataan ini dibantah oleh Sejarawan Melayu, Abdul Hadi. Ia keberatan jika Melayu dibatasi oleh penduduk yang tinggal di semenanjung dan Sumatera. Tanah Melayu lebih luas, meliputi Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.

    Jejak pengaruh komunitas peranakan Jawa-Melayu juga ditandai dengan munculnya berbagai surat kabar awal abad ke-20. Utusan Melayu, sebuah penerbitan berkala yang ditulis dalam aksara Jawi (Arab-Jawa) dan berbahasa Melayu didirikan tahun 1907. Media ini memperjuangkan suara komunitas Muslim Jawa di Singapura, yang kini menjadi minoritas.

    Lanskap publikasi Jawi lain yang berpengaruh mengusung identitas peranakan Jawa-Melayu adalah Al-Imam, sebuah surat kabar berbahasa Melayu-Jawi yang didirikan oleh Syed Sheikh Al-Hadi tahun 1906.

    Beberapa artikel di Al-Imam sebenarnya adalah terjemahan dari ide-ide di Al-Manar, surat kabar yang menyuntikkan perubahan sosial bagi kalangan Arab di Mesir. Al-Imam dianggap salah satu surat kabar Melayu transnasional paling awal.


    Melayu Tanpa Jawa

    Kini Orang Melayu diidentikkan dengan penduduk Melayu di Malaysia. Orang Jawa tidak pernah dianggap menjadi bagian dari Melayu. Sebaliknya, Orang Melayu tidak pula merasa menjadi bagian dari Nusantara (Indonesia).

    Perceraian komunitas Jawa dan Melayu dimulai sejak Inggris mengkolonisasi wilayah Semenanjung.

    Perjanjian London 1824 yang dikenal sebagai Treaty of Commerce and Exchange Between Great Britain and Netherlands memberi legislasi untuk membelah batas wilayah Semenanjung Melayu dengan Hindia Belanda.

    Berdasarkan pasal 9 dan 10, pihak Inggris setuju menyerahkan semua pusat perdagangannya di Sumatera, dan tidak akan membuat perjanjian dengan pemimpin lokal setempat.

    Sebaliknya, Belanda menyerahkan Malaka dan kawasan semenanjung kepada Inggris dan tidak akan melakukan perjanjian dengan pemimpin lokal. Perjanjian ini telah menggeser konteks dunia Melayu yang baru berdasar struktur identitas sipil dan teritorial versi kolonial.

    Inggris sengaja menciptakan rekayasa populasi dari masyarakat monoetnis menjadi masyarakat multietnis melalui aktivitas buruh perkebunan dan pertambangan. Mula-mula Inggris menciptakan ruang dan kondisi baru untuk mendatangkan arus imigran China dan India.

    Mereka yang sangat berbeda dalam adat, budaya, dan bahasa ini kemudian menetap menjadi bagian dari penduduk di wilayah Semenanjung. Mereka menggantikan keberadaan komunitas Orang Jawa.

    Mulai awal abad ke-20, percobaan pengambilan buruh dari Jawa menghadapi banyak masalah. Belanda juga melarang Orang Jawa didatangkan ke semenanjung dan serawak.

    Belanda merasa cemas karena Hindia-Belanda sendiri masih memerlukan tenaga buruh Jawa.

    Semboyan semacam Indie Verloren, rampspoed geboren (Hindia hilang, malapetaka menjelang) tepat melukiskan nilai Jawa sebagai daerah penyumbang pendapatan terbesar mereka. Inggris mengganti buruh Jawa dengan buruh China dan India. Pembatasan ini membuat aktivitas buruh-buruh Jawa semakin berkurang.

    Pembagian wilayah administrasi oleh pemerintah kolonial tidak hanya membelah Orang Melayu dan Orang Jawa secara relasi sosial, tetapi juga memutus relasi fungsional keduanya.

    Kehadiran Orang Jawa secara pasti makin dilupakan. Dunia Melayu hanya didefinisikan secara eksklusif atas tiga ras besar: Melayu, China, dan India. Rekayasa populasi yang dilakukan Inggris ini sekaligus mengeluarkan identitas Orang Jawa sebagai bagian dari Dunia Melayu.

    Selama kurun 1907-1936, tercatat lonjakan imigran Cina dari 12.402 ribu jiwa menjadi 7.08.404 jiwa.

    Sementara kenaikan buruh India pada periode yang sama juga mengalami lonjakan sebesar 73.538 jiwa (Annual Reports of the Straits Settlement 1855-1941: 102).

    Salah satu penyebab dominasi buruh China atas India adalah kerja-kerja mereka disukai oleh pemerintah Inggris. Mereka dianggap lebih murah dan memiliki daya juang lebih. Sebaliknya, Orang Jawa dan Melayu dianggap pemalas.

    Hingga tahun 1934, sebanyak 73.798 buruh India juga hijrah ke tanah Melayu (Colonial Labor and Administration, 1960: 68). Mereka direkrut dengan sistem kontrol kangany (pemimpin buruh).

    Melalui pengaruhnya di desa-desa, kangany menyediakan kapal besar dan komisi untuk setiap tenaga kerja yang direkrut ke Malaya.

    Rekayasa populasi juga didukung oleh kebijakan Kaisar Kanxi pada Abad ke-17. Ia mencabut Undang-Undang pelarangan Orang China berdagang ke luar negeri yang dikenal dengan Haijin Policy. Hal ini mendorong pedagang-pedagang China melakukan eksodus ke kawasan Semenanjung

    Ketika pemerintah Kerajaan Brooke mengeluarkan ordonansi tanah dan membuka hutan pada Juni 1863, Undang-undang ini menjadi dasar legislasi hak orang China untuk menyewa tanah negeri dengan pembayaran yang murah.

    Hingga beberapa tahun masa sewa, tanah itu boleh dibeli sebagai kepemilikan. Melalui jasa perlindungan seorang Indentures, Orang China berhasil menguasai tanah-tanah penduduk Melayu.

    Selain mengubah komposisi demografi, struktur dan hak previlese Sultan dalam sistem kerajaan Melayu juga mulai dihancurkan.

    Meskipun Inggris tidak berusaha mengekstraksi adat istiadat Melayu, salah satu ciri paling menonjol dari administrasi kolonial adalah pengabaiannya terhadap daerah pedesaan tempat sebagian besar penduduk Melayu bermukim. Fosilisasi ini menyebabkan penglibatan aktivitas perekonomian Orang Melayu pun semakin terbatas.

    Politik kolonial Inggris tidak segera membantu masyarakat Melayu memahami tempat mereka dalam lingkungan kapitalistik yang semakin berubah.

    Orang Melayu umumnya tidak senang diperintah juga tidak berminat bekerja untuk Inggris. Lonjakan kebutuhan akan tenaga kerja yang tidak dapat dipenuhi oleh penduduk Melayu diisi oleh imigran China dan India.

    Lambat laun, komunitas non-Melayu telah menguasai tanah-tanah orang Melayu. Secara berangsur angsur, jumlah mereka lebih banyak dibanding penduduk Melayu.

    Kerajaan Inggris pada akhirnya membatasi imigran China dan India pada 1953. Pembatasan ini sudah sangat terlambat bagi Orang Melayu yang telah banyak kehilangan akses mempertahankan reservasi lahan-lahan mereka dari non-Melayu.

    Kini, masih banyak komunitas peranakan Jawa yang tersebar di Malaysia. Johor Bahru menjadi salah satu wilayah yang masih kental mempertahankan budaya Jawa.

    Peranakan Jawa tetap eksis dan diakui sebagai bagian dari Orang Melayu di Malaysia.

    Mereka mengambil peran dalam pembangunan Malaysia. Mantan wakil perdana menteri Zahid Hamidi, misalnya. Ia adalah keturunan asli Jawa yang terbilang sukses berkarir di bidang pemerintahan.

    Di beberapa wilayah Sabah juga telah banyak keturunan Orang Jawa yang memegang tampuk kepemimpinan negeri di Malaysia.

    * Peneliti Sejarah Relasi Indonesia-Malaysia. Alumnus Master Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM

    Pewarta: Siti Zainatul Umaroh *
    Uploader : Salahuddin Wahid
    COPYRIGHT © ANTARA 2019
    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Mengapa Aceh Memiliki Partai Politik Lokal?

    Mengapa Aceh Memiliki Partai Politik Lokal?

    7 Mei 2025 07:34

    Menjaga napas hutan lewat tarian Saman di Rimba Bunin

    Menjaga napas hutan lewat tarian Saman di Rimba Bunin

    30 April 2025 15:05

    Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

    Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

    21 April 2025 17:54

    Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

    Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

    19 Maret 2025 14:21

    Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

    Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

    6 Maret 2025 10:18

    Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

    Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

    18 Februari 2025 10:30

    Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

    Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

    4 Januari 2025 11:33

    Kisa Delisa, inspirasi bangun mitigasi dan edukasi bencana tsunami

    Kisa Delisa, inspirasi bangun mitigasi dan edukasi bencana tsunami

    26 Desember 2024 15:39

    Terpopuler

    Begini dampak gempa bumi magnitudo 6,2 di Aceh Barat Daya

    Begini dampak gempa bumi magnitudo 6,2 di Aceh Barat Daya

    Dua meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Aceh Timur, begini kronologinya

    Dua meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Aceh Timur, begini kronologinya

    Kronologi ledakan maut amunisi TNI AD yang tewaskan 13 orang

    Kronologi ledakan maut amunisi TNI AD yang tewaskan 13 orang

    Sebanyak 33 orang tewas kecelakaan di Aceh Timur

    Sebanyak 33 orang tewas kecelakaan di Aceh Timur

    Oknum PPPK di Nagan Raya rangkap jabatan kepala desa, Pemkab: Melanggar aturan

    Oknum PPPK di Nagan Raya rangkap jabatan kepala desa, Pemkab: Melanggar aturan

    Top News

    • Geng motor Pasukan Jalan Sadis bubarkan diri dengan deklarasi di Mapolres Bireuen

      Geng motor Pasukan Jalan Sadis bubarkan diri dengan deklarasi di Mapolres Bireuen

      19 jam lalu

    • Polres Aceh Utara amankan 17 pria diduga lakukan praktik premanisme

      Polres Aceh Utara amankan 17 pria diduga lakukan praktik premanisme

      15 Mei 2025 12:57

    • DLH Nagan Raya kerahkan tim telusuri kasus matinya ikan air tawar

      DLH Nagan Raya kerahkan tim telusuri kasus matinya ikan air tawar

      14 Mei 2025 12:27

    • Polda Aceh sita rumah terkait kredit fiktif BPRS Gayo

      Polda Aceh sita rumah terkait kredit fiktif BPRS Gayo

      9 Mei 2025 19:33

    • Disdik Aceh terbitkan edaran jam malam untuk pelajar

      Disdik Aceh terbitkan edaran jam malam untuk pelajar

      6 Mei 2025 20:41

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA