Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penangulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut satu rumah permanen mengalami keretakan dinding beton akibat gempa bumi dengan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Kota Sinabang di Kabupaten Simeuleu, Aceh.
"Ada satu unit rumah permanen rusak sedang akibat gempa kemarin, dan total kerugian kita perkirakan sekitar Rp100 juta," terang Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Kamis.
Rumah yang mengalami kerusakan material itu, lanjutnya, berdasarkan laporan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terletak di Desa Labuhan Bajau, Kecamatan Teupah Selatan, Simeulue.
Ia menjelaskan, rumah tersebut merupakan milik satu kepala keluarga yang menjadi korban terdampak atas nama, yakni Marzuki.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mata I'e di Aceh Besar melaporkan terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,5 di wilayah perairan Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, Rabu (22/1) pukul 10.58 WIB.
Lokasi gempa dengan posisi di 2.17 lintang utara, dan 96.31 bujur timur atau sekitar 34 kilometer barat daya Sinabang, Aceh pada kedalaman 10 kilometer.
BMKG menginformasikan bahwa gempa bumi tektonik di wilayah Sinabang kali ini terpusat di laut, namun tidak berpotensi tsunami.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun yang mengungsi. BPBD Simeulue telah melakukan pendataan atas kejadian bencana gempa yang terjadi kemarin," ungkap Sunawardi.
Satu rumah retak akibat gempa magnitudo 4,5 guncang Sinabang
Kamis, 23 Januari 2020 20:49 WIB