Banda Aceh (ANTARA) - Manajemen Persiraja Banda Aceh memperbolehkan pemainnya pulang kampung setelah kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2020 ditunda pelaksanaannya hingga batas waktu yang belum ditentukan akibat pandemi COVID-19.
"Selama libur, pemain yang tinggal di Banda Aceh, akan diberi uang makan. Mereka bisa tinggal di mes. Bagi yang ingin pulang kampung halaman, kami persilakan," kata Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam di Banda Aceh, Senin.
Apa yang dilakukan tim debutan itu sama dengan yang dilakukan beberapa klub peserta kompetisi tertinggi di Tanah Air itu. Libur bagi pemain sendiri diberikan oleh manajemen Persiraja Banda Aceh mulai Selasa (24/3).
Sebelum libur yang cukup panjang, anak asuh, Hendri Susilo ini tetap menjalani latihan sesuai dengan program yang ada. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan karena tim ini mengawali Liga 1 dengan cukup bagus yaitu satu kali menang dan dua kali seri.
"Persiraja hari ini latihan terakhir. Kami belum tahu sampai kapan pemain diliburkan, tergantung jadwal dari PSSI. Kalau dilihat dari pengumuman pemerintah, berakhirnya masa darurat ini pada 29 Mei 2020," ujar Nazaruddin Dek Gam.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan telah memberikan arahan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Arahan tersebut menjelaskan bahwa PSSI resmi menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga waktu yang tidak ditentukan.
Nazaruddin Dek Gam yang juga Anggota Komisi III DPR RI mengatakan jika mengacu masa darurat COVID-19 hingga 29 Mei 2020, artinya libur tersebut hingga Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2020.
Berdasar pada hari cuti bersama libur tanggal merah, pada 24 Mei hingga 25 Mei merupakan Idul Fitri. Untuk itu pihaknya berharap setelah Lebaran 2020 keluar jadwal kompetisi baru.
Persiraja Banda Aceh perbolehkan pemainnya pulang kampung
Senin, 23 Maret 2020 20:05 WIB