Skor tercipta tak tanggung-tanggung mencapai 12-12, dalam durasi permainan dua kali 60 menit. Pertandingan kali ini dari kedua kesebelasan sama-sama diperkuat pemain andalannya.
Pada laga satu jam pertama kedua tim bermain dengan irama pelan. Para punggawa tim juga sama-sama menunjukkan permainan dengan skil yang apik.
Gol pembuka lebih dulu diciptakan oleh RDK FC. Pertahanan skuat tim pewarta dapat diterobos dengan mudah. Serangan demi serangan dibangun dengan rapi oleh skuat Safaruddin dan kawan-kawan.
Skuat Perwata Abdya Kutaraja mengalami kebuntuan di babak awal. Mereka kesulitan memainkan bola karena rapatnya pertahanan lawan, meski beberapa peluang sempat tercipta.
Kapten tim Pewarta Habiburrahman, terpaksa merombak permainan dengan mengeluarkan beberapa pemain. Bahkan ia juga ikut bermain, dan berhasil menyumpang empat gol di 60 menit kedua permainan.
Sementara aksi Safaruddin tak kalah menarik. Legislator ini juga berhasil menyumbang lima gol, yang tercipta mulai dari aksi apiknya sendiri hingga menerima umpan dari rekan tim.
Mantan pemain Persada FC ini masih lihai mengocek bola. Bahkan salah satu golnya tercipta dari tendangan jarak jauh yang begitu kuat dan tidak bisa dihalau gawang Pewarta Abdya Kutaraja yang dijaga Muslim.
Beberapa pemain lain dari keluar tim juga ikut menyumbang gol. Hingga peluit akhir babak kedua ditiupkan dengan hasil skor imbang.
Menurut Safaruddin, pertandingan persahabatan itu salah satu cara untuk menjaga silaturrahmi dengan rekan jurnalis asal daerah breuh padee sigupai tersebut di Banda Aceh.
Meski di tengah pandemi COVID-19, kata dia, olahraga juga diperlukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
"Ini ajang silaturrahmi kita sesama warga Abdya, dengan teman-teman yang berprofesi sebagai jurnalis. Bukan mencari sebuah kemenangan, tetapi membangun kebersamaan," kata Safaruddin.
