Cianjur (ANTARA) - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat lima orang tenaga kesehatan menjalani isolasi di vila khusus di Kecamatan Pacet karena positif tanpa gejala, bahkan untuk memutus rantai penyebaran, pelayanan di puskesmas tempat mereka bekerja di Kecamatan Bojongpicung, dibatasi.
"Kelima orang tenaga kesehatan dinyatakan positif COVID-19 setelah hasil usap (swab test) keluar sehingga tenaga kesehatan di Puskesmas Cikondang itu, menjalani isolasi di Vila Ciherang. Untuk pelayanan di puskesmas dibatasi sebagai upaya memutus rantai penyebaran," kata Juru Bicara Pusat Informasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi, Ahad.
Pihaknya masih menelusuri dari mana kelima orang tenaga kesehatan terpapar virus berbahaya tersebut, namun untuk memutus rantai penyebaran, tenaga medis dan penjabat puskesmas yang kontak langsung dengan kelima orang tenaga kesehatan, menjalani isolasi mandiri.
Hal tersebut untuk memutus rantai penyebaran dan menghindari pasien atau warga yang datang terpapar. Meski pelayanan di puskesmas tetap berjalan dengan tenaga kesehatan terbatas, sehingga pelayanan untuk warga yang datang setiap harinya di kurangi.
"Untuk layanan kesehatan tetap berjalan, namun dibatasi karena jumlah tenaga kesehatan hanya beberapa orang. Layanan tidak dapat dihentikan karena warga sangat membutuhkan pelayanan kesehatan," katanya.
Sementara untuk mengetahui kondisi kesehatan kelima orang tenaga kesehatan selama berada di vila khusus, pihaknya akan melakukan pengawasan langsung dengan harapan kelimanya kembali sembuh dan dapat beraktivitas seperti semula.
"Mereka akan menjalani dua kali tes usap untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Harapan kami semua sembuh dan dapat kembali bekerja. Kami akan terus melakukan tes PCR terhadap tenaga kesehatan di seluruh pusat layanan kesehatan di Cianjur untuk memutus rantai penyebaran," katanya.*
Lima tenaga kesehatan di puskesmas positif COVID-19
Minggu, 4 Oktober 2020 15:14 WIB