Lhokseumawe (ANTARA) - Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Keuangan Negara (LSM-PKN) Kota Lhokseumawe menyayangkan atas dugaan pemberian dana insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) COVID-19 di kota setempat yang diduga tidak transparan.
Ketua LSM PKN Kota Lhokseumawe Tri Nugroho, Rabu, mengatakan pihaknya mendapat kabar dari beberapa nakes di kota tersebut bahwa ada dugaan pemberian bantuan dana insentif tenaga medis COVID-19 itu tidak transparan.
"Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam menghadapi pandemi COVID-19, jika memang terbukti bahwa pemberian bantuan dana insentif tenaga medis COVID-19 tidak tepat sasaran, maka penegak hukum harus segera mengambil tindakan tegas," kata Tri Nugroho di Kota Lhokseumawe.
Dia menjelaskan pihaknya sangat menyayangkan apabila aduan dari beberapa tenaga medis di Kota Lhokseumawe benar adanya, karena dana tersebut menyangkut jerih payah pahlawan garda terdepan penanganan COVID-19.
"Jika terbukti benar, kita sangat sayangkan adanya oknum-oknum yang memanfaatkan kondisi pandemi COVID-19 untuk memperkaya diri sendiri, sementara tenaga medis yang langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19 telah mempertaruhkan nyawanya," katanya.
Ia menambahkan pihaknya akan terus mengawal proses pemberian dana insentif bagi tenaga medis COVID-19 di Kota Lhokseumawe.
"Kita akan kawal terus, sudah sejauh mana proses pemberian bantuan bagi tenaga medis COVID-19 di Kota Lhokseumawe dan semoga saja bantuan tersebut tepat sasaran," katanya lagi.
LSM sayangkan dugaan pemberian dana insentif nakes COVID-19 tak transparan di Lhokseumawe
Rabu, 30 Desember 2020 17:24 WIB