Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Aceh menyatakan siap mendukung rencana Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Aceh untuk menghadirkan 1.000 produk dengan ketersediaan energi listrik.
“Listrik di Aceh saat ini sudah sangat cukup dan siap untuk mendukung pengembangan bisnis dan investasi di Aceh,” kata General Manager PT PLN UIW Aceh Abdul Mukhlis di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menjadi nara sumber seminar nasional yang digagas Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Aceh yang berlangsung secara daring dan luring yang di pusatkan di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Ia menjelaskan saat ini kebutuhan listrik di Aceh sekitar 520 MW dan yang tersedia saat ini sekitar 600 MW guna memenuhi kebutuhan energi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“Artinya kalau ketersediaan energi sangat cukup dan melebihi dari kebutuhan. Masyarakat tidak perlu khawatir, jika terjadi pemadaman itu terjadi karena banyak faktor,” katanya.
Pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan mendukung ketersediaan energi untuk sektor usaha di berbagai jenjang.
Seminar nasional yang turut menghadirkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Provinsi Aceh Safuadi, Ketua Umum PII Dr Agus Dewanto, Ketua Pimpinan Wilayah PII Aceh Prof Samsul Rizal bertajuk menciptakan Provinsi Aceh sebagai pilar utama melalui partisipasi insinyur, dalam penataan kawasan perdagangan 1000 produk dalam 1000 hari untuk satu juta lapangan kerja.
Dukung pengembangan 1.000 produk, Ini penjelasan PLN UIW Aceh
Kamis, 25 Februari 2021 21:29 WIB