Banda Aceh (ANTARA) - Pelajar SMAN 1 Meureudu Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengirim pesan kepada Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada melalui media sosial hanya untuk meminta ban bekas.
Tia Rahmadhani (16), mengirimi pesan kepada jenderal bintang dua tersebut melalui "direct message" Instagram. Selain ban bekas, ia juga meminta kepada Kapolda Aceh jaring, bambu, dan tali.
Kapolda Aceh pun merespons pesan yang dikirim Tia Rahmadhani. Irjen Pol Wahyu Widada menanyakan maksud pelajar SMAN 1 Meureudu itu meminta bantuan beberapa barang tersebut.
Barang yang diminta Tia Rahmadhani tersebut ternyata akan digunakannya untuk menolong warga di Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, yang selama ini sedang kesulitan mencari tiram sebagai mata pencaharian.
"Saya terkejut dan tidak menyangka seorang Kapolda Aceh mau menjawab pesan saya. Saya juga tidak pernah bertemu ataupun berkomunikasi dengan Pak Kapolda," ungkap Tia Rahmadhani.
Pelajar yang pernah menjuarai kompetensi Sains nasional bidang geografi tingkat kabupaten ini hanya berniat membantu warga di kampungnya meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Mereka kesulitan mencari tiram untuk dijual dalam memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan, mereka sering pergi ke Banda Aceh menempuh jarak empat hanya untuk mencari tiram," kata Tia Rahmadhani.
Tia Rahmadhani berpikir dari pada harus menghabiskan biaya dan waktu, mengapa tidak membangun sendiri budi daya tiram, sehingga pencari tiram tidak perlu jauh-jauh pergi ke ibu kota provinsi.
"Saya sempat putus asa karena tidak ada biaya. Saya juga sudah ajukan kepada perangkat gampong untuk membantu budi daya tiram. Namun, dana desa tidak bisa digunakan untuk itu. Akhirnya, saya coba kirim pesan ke Kapolda Aceh," kata Tia Rahmadhani.
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada merespons pesan tersebut. Dalam hitungan jam, jenderal bintang dua itu mengirimkan apa yang diminta Tia Rahmadhani.
Kapolda Aceh mengirim ban bekas yang diantar personel Polres Pidie Jaya. Mereka bahu membahu menurunkan material untuk pengembangan budi daya tiram seperti yang diminta Tia Rahmadhani.
Tia Rahmadhani juga mendapat kesempatan bertatap muka dengan Kapolda Aceh melalui panggilan video menggunakan aplikasi WhatsApp. Pelajar tersebut haru ketika berkomunikasi dengan Irjen Pol Wahyu Widada.
Berbicara melalui panggilan video dengan Kapolda Aceh, Tia Rahmadhani didampingi para emak-emak pencari tiram. Mereka juga antusias ingin bertatap muka Kapolda Aceh. Mereka pun menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut.
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada mengapresiasi apa yang dilakukan Tia Rahmadhani dan menilai remaja tersebut sesosok pahlawan bagi masyarakat kampungnya.
Menurut Kapolda, ini bukti Aceh memiliki generasi emas. Meskipun masih belia, Tia Rahmadhani sudah berpikir strategis dalam membangun perekonomian masyarakat kampung, dan ini menjadi inspirasi bagi semua.
"Semoga Tia dan masyarakat Gampong Deah Pangwa berhasil membudidayakan tiram, sehingga kesejahteraan meningkat," kata Irjen Pol Wahyu Widada.