Bener Meriah (ANTARA) - Harga sayur jenis tomat di Kabupaten Bener Meriah berangsur stabil yakni Rp4 ribu sampai Rp4.500 pasca sempat anjlok pada musim panen di awal Agustus Rp500 per kilogram.
Ketua Asosiasi Pedangang Sayur Bener Meriah (APSBM) Sabardi di Redelong, Selasa mengatakan harga tomat di daerah itu saat ini sudah berangsur naik menyusul meningkatnya permintaan terhadap komoditas tersebut.
"Harga sudah naik dan permintaan barang sudah pesat. Bahkan stok tomat di Bener Meriah saat ini sudah kurang," kata Sabardi.
Menurut dia harga tomat di daerah itu sempat anjlok pada awal Agustus karena terjadinya over produksi saat panen raya di tingkat petani, sehingga petani tomat merugi.
“Saat itu ada petani yang memilih untuk membuang begitu saja hasil panennya ke pinggir jalan, sebagai bentuk protes karena harga anjlok,” katanya.
Sabardi menilai pemerintah lambat turun tangan untuk memberikan solusi yang diharapkan petani.
"Kita berharap pemerintah untuk peduli sama petani dan pedagang, di mana pemerintah sudah harus punya solusi, seperti menyediakan cold storage, kalau bisa buat pabrik saus," kata Sabardi.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bener Meriah Salawati mengatakan pihaknya juga siap untuk mengantisipasi anjloknya harga komoditi akibat terjadi over produksi di saat musim panen raya.
"Kita juga akan bekerjasama dengan Dinas Perdagangan terkait informasi harga pasar, jadi kalau terjadi over produksi kita siap menyediakan biaya angkut," katanya.