Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sejalan dengan Merdeka Belajar.
“Gernas BBI akan mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Maluku untuk mempromosikan narasi rempah dan kekayaan alam Maluku melalui digital marketing sehingga potensi skala lokal dapat maju ke panggung global,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Gernas BBI, katanya, sekaligus menjadi sarana menyosialisasikan program pendidikan vokasi yang sangat erat dengan inovasi dan kewirausahaan serta program-program pemajuan kebudayaan.
Mendikbudristek mengatakan salah satu program utama dari Gernas BBI Aroma Maluku adalah pelatihan pemasaran digital untuk pelajar vokasi dengan pemateri yang berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Asosiasi e-Commerce Indonesia, dan Komunitas Pegiat UMKM yang difokuskan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, dan keahlian dalam menunjang proses onboarding UMKM pendidikan vokasi.
Ia menambahkan bahwa Gernas BBI akan menjadi langkah strategis untuk memulihkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Menurut dia, Indonesia maju dan berkelanjutan adalah visi nasional yang harus diwujudkan bersama-sama melalui kolaborasi, inovasi, dan rasa bangga dengan karya-karya anak negeri.
“Mari bersama menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku, dan bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar!” kata Nadiem Makarim.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku yang ditandai dengan pemukulan alat musik Tifa.
“Kebangkitan ekonomi nasional dan penguatan jati diri bangsa dimulai dari gotong royong dan kebanggaan kita oleh karya anak bangsa. Mari kita serentak bergerak mewujudkan Merdeka Belajar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku,” kata Suharti didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto; Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid; plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Nizam; dan Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia, Hilmi Adrianto.
Berbeda dengan kementerian/lembaga lain, Kemendikbudristek mengikutsertakan satuan pendidikan dari berbagai jenjang dan jalur untuk berpartisipasi.
“Di samping untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan, kegiatan ini juga bermanfaat untuk menyukseskan Gernas BBI dan sekaligus menjadi sarana menyosialisasikan pendidikan vokasi yang sangat erat dengan inovasi dan kewirausahaan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto.
Ia mengatakan bahwa Gernas BBI Aroma Maluku bertujuan untuk pengembangan UMKM dalam upaya peningkatan ekonomi bangsa Indonesia, khususnya pemulihan usai pandemi COVID-19.
“Kami ingin meningkatkan kapasitas lebih dari 1.000 satuan pendidikan vokasi serta UMKM Maluku agar semakin memperluas jangkauan produk dan layanannya. Selain itu, juga untuk mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksinya secara digital,” katanya.
Ia mengajak semua pihak untuk menggaungkan kebanggaan terhadap produk dalam negeri. “Jika bukan kita siapa lagi dan jika tidak sekarang kapan lagi, untuk itu mari kita bela, beli, dan belanja produk lokal,” kata Wikan Sakarinto.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji menyampaikan, begitu banyak potensi daerah mulai dari rempah, makanan, kain, dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Kami bangga, ajang ini sebagai langkah promosi produk unggulan kami,” katanya.
Terkait konteks pendidikan vokasi, Pemerintah Provinsi Maluku akan menggunakan ajang ini sebagai promosi.
“Kami pertemukan kebutuhan industri dengan SMK. Kami akan ikutsertakan selain UMKM yg ada di Maluku juga kami ikutkan produk-produk SMK,” kata Insun.
Sementara itu, Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia, Hilmi Adrianto mengungkapkan komitmen pihaknya untuk memajukan UMKM di masa pandemi.
“Kami melakukan dua hal, yaitu kita digitalisasi UMKM agar segera onboard dalam platform digital. Kedua, kami ciptakan demand-nya. Kami buat promosi dan kampanye lebih jauh agar semakin banyak yang beli produk buatan Indonesia,” katanya.
Bank Indonesia memandang pemberdayaan UMKM yang menjadi salah satu tujuan Gernas BBI dapat menciptakan kemandirian, kesejahteraan sosial, dan pemerataan ekonomi masyarakat.
“Pemberdayaan UMKM ini suatu jembatan untuk memasukkan kelompok yang selama ini menerima bantuan, atau masih tergantung kepada orang lain, untuk menjadi mandiri dan kemudian menjadi pelaku usaha, bahkan bisa menciptakan lapangan usaha jika usahanya meningkat. Inilah pentingnya pemberdayaan UMKM dari sisi kesejahteraan sosial dan pemerataan,” kata Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari.
Sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2021, Pemerintah membentuk Tim Gernas BBI yang bertugas untuk melaksanakan kegiatan untuk mempercepat pencapaian target Gernas BBI, menyelaraskan program Gernas BBI dengan kampanye publik Gernas BBI, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pencapaian target Gernas BBI, dan pelaporan data perkembangan Gernas BBI.
Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Gernas BBI bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Asosiasi, Industri, Organisasi Profesi, Akademisi, dan media. Gerakan ini berupa pendataan, pelatihan, akses permodalan, perluasan pasar, pelaksanaan kampanye, penganggaran, dan stimulus ekonomi.
Gernas BBI Aroma Maluku yang diselenggarakan Kemendikbudristek melalui kolaborasi antara Ditjen Diksi dan Ditjen Kebudayaan, didukung oleh unit utama di lingkungan Kemendikbudristek bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Maluku, serta beberapa mitra strategis, yaitu Garuda Indonesia, RRI, TVRI, Antara, dan Trans Group, dan Tokopedia. Selain itu, dukungan penyelenggaraan acara juga diberikan oleh Kemenkominfo dan Bank Indonesia (BI).
Beberapa rangkaian kegiatan Gernas BBI Aroma Maluku yang telah disiapkan, antara lain seperti: pelaksanaan lomba UMKM dan konten video, pelaksanaan webinar dan lokakarya, serta pelatihan UMKM. Kemudian, puncak acara direncanakan diselenggarakan pada tanggal 16 November 2021 di Ambon.
Peluncurkan Gernas BBI Aroma Maluku disertai dengan peluncuran logo, maskot, dan jingle yang menjadi identitas kampanye bersama. Informasi lengkap terkait kegiatan Gernas BBI dapat disimak di laman belanjaciptamaluku.kemdikbud.go.id atau akun instagram @belanja.cipta.nusantara.