Calang (ANTARA) - Seorang Petani di Kabupaten Aceh Jaya, Affuadi (34) meninggal dunia setelah ditembak menggunakan senapan angin oleh Abd (47) di Desa Lhuet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
Penembakan korban AF (34) yang menggunakan senapan angin merek Sharp Tiger, kaliber 4,5 mm tersebut terjadi pada Sabtu, 9 Juli 2022 lalu.
Kapolres Aceh Jaya AKBP. Yudi Wiyono dalam konferensi Pers di Media Center menyampaikan kalau kasus tersebut berawal dari cekcok antara dua orang warga di Kebun tersangka Inisial Abd (47) pada Sabtu 09 Juli 2022 lalu sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kejadian tersebut bermula pada saat abang Kandung korban inisial AM sedang cekcok mulut dengan tersangka Abd (47) di Kebun Durian milik tersangka, dikarenakan permasalahan hewan peliharaan anjing ternak milik tersangka yang sering menjilat timba milik keluarga korban," Kata Kapolres Aceh Jaya AKBP. Yudi Wiyono, kepada awak media, Rabu (13/7).
Ia menambahkan kalau korban AF (34) pada saat itu berada di gubuk sawah tidak jauh dari sana datang tiba-tiba dan melempar tersangka dengan batu dan kayu.
"Tidak hanya korban AF yang melempar tersangka Abd (47) melainkan keluarganya juga ikut melempar sehingga mengenai tangan sebelah kiri tersangka," Kata Kapolres.
Kemudian kata Kapolres karena tersangka emosi akibat terkena batu tersebut maka tersangka masuk ke dalam Gubuk dan mengambil 1 ( satu ) pucuk senapan angin lalu tersangka berdiri di depan pintu gubuk milik tersangka dan langsung mengarahkan Senapan Angin tersebut ke arah korban AF mengenai dada sebelah kanan korban.
Kapolres Aceh Jaya menyampaikan untuk saat ini pelaku sudah di tahan di Mapolres Aceh Jaya dan kepadanya dikenakan Pasal 38 KUHP barang siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang dihukum paling lama 15 tahun penjara.
Pada kesempatan tersebut Ia juga mengimbau kepada masyarakat terkait dengan penggunaan senapan angin agar lebih diperketat tidak bisa serta merta kemudian Berburu dengan Senapan Angin di daerah yang banyak Penduduknya.
"Kami berharap masyarakat yang akan melakukan pemburuan agar melaporkan kepada pihak Kepolisian terdekat agar dapat menjaga Kamtibmas tetap aman," katanya.
Sementara itu Abd (47) menyampaikan kalau dirinya merasa menyesal dengan adanya kejadian tersebut.
"Untuk penyesalan saya ada, rasa penyesalan akibat kejadian itu," Katanya