"Aceh memiliki sumber daya manusia yang cerdas. Banyak intelektual lahir di Aceh. Karena itu, kami yakin Aceh mampu melahirkan pecatur-pecatur berprestasi, tidak hanya berprestasi di ajang PON, tetapi juga di level dunia," kata GM Utut Adianto di Banda Aceh, Minggu.
GM Utut Adianto berada di Banda Aceh dalam rangka melantik Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Aceh periode 2021-2025 diketuai Ihsanuddin MZ dan Teuku Adriansyah sebagai sekretaris.
Pelantikan dihadiri Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Anggota DPR RI Iliza Saaduddin Djamal, Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar, para ketua pengprov cabang olahraga serta undangan lainnya.
Selain prestasi, kata GM Utut Adianto, dirinya juga mengharapkan Aceh mampu melahirkan pecatur-pecatur bergelar grand master. Grand master merupakan gelar tertinggi di dunia olahraga catur.
"Tentunya prestasi tersebut hanya bisa diraih dengan pembinaan berkelanjutan. Tanpa itu, sulit melahirkan atlet catur handal. Tapi, kami yakin Pengprov Percasi Aceh mampu melakukan itu semua," kata GM Utut Adianto.
Tekait pelantikan Penprov Percasi Aceh yang terlambat, GM Utut Adianto mengatakan hal itu bukan karena kesengajaan. Akan tetapi, keterlambatan tersebut karena pandemi COVID-19. Wabah penyakit tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi berlangsung di seluruh dunia.
"Kendati pelantikan terlambat, namun pembinaan olahraga catur tidak pernah berhenti. Dalam olahraga ada siklus yang tidak boleh putus, latihan dan bertanding. Inilah yang terus dilakukan Percasi," kata GM Utut Adianto.
Ketua Pengprov Percasi Aceh Ihsanuddin mengaku sebagai orang baru di dunia olahraga catur, tidak seperti Ketua PB Percasi bergelar grand master. Namun demikian, dirinya sebagai orang lama dalam dunia catur perpolitikan.
"Kendati kami baru di dunia catur, tetapi kami siap menjadikan catur olahraga yang diminati di seluruh kalangan. Termasuk melahirkan atlet catur berprestasi. Apalagi pada 2024, Aceh menjadi tuan rumah PON bersama Sumut, tentu kami ingin menyumbangkan medali," kata Ihsanuddin.
Untuk mewujudkan target tersebut, kata Ihsanuddin, Pengprov Percasi Aceh dengan dukungan KONI Aceh saat ini melakukan pemusatan latihan empat atlet catur. Mereka juga akan dikirim ke Malaysia untuk uji tanding melawan sejumlah grand master dunia.
"Pengiriman atlet ke kejuaraan internasional di Malaysia tersebut, selain untuk menambah jam bertanding dengan lawan berkualitas, juga menjadi ajang evakuasi sejauh mana hasil pemusatan latihan yang dilakukan selama ini," kata Ihsanuddin.