Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh mengerahkan personel Brimob Kompi 4 Batalyon B Pelopor membantu mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Aceh Utara.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Rabu, mengatakan evakuasi dilakukan guna mencegah terjadinya hal tidak diinginkan akibat dampak bencana banjir.
"Evakuasi masyarakat yang terdampak banjir dilakukan di Desa Teupin Keubu, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara," kata Winardy menyebutkan.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan banjir terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Utara karena tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana, baik banjir maupun longsor. Apalagi hujan masih mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Aceh Timur," kata Winardy.
Selain mengevakuasi korban banjir, kepolisian juga menyiagakan personel di beberapa kecamatan yang dilanda banjir di Kabupaten Aceh akibat hujan tinggi dan meluapnya sungai.
"Berdasarkan laporan Polres Aceh Utara, ada puluhan desa di wilayah tersebut dilanda banjir. Sejumlah polisi disiagakan untuk melakukan tugas humanis," kata Winardy.
Winardy mengatakan tugas humanis dilakukan personel kepolisian adalah memantau debit air untuk mengantisipasi agar masyarakat tidak terjebak akan dampak banjir tersebut.
"Personel dikerahkan ke lokasi-lokasi banjir untuk memberi bantuan kepada masyarakat seperti membantu pengendara bermotor yang berkendaraan terjebak banjir," kata Winardy.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyatakan belasan desa dari tiga kecamatan di kabupaten tersebut dilanda banjir akibat hujan sejak sehari terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara Mulyadi mengatakan ketinggian banjir di belasan desar tersebut berkisar setengah hingga satu meter.
"Hingga saat ini, kami mencatat ada 19 desa yang dilanda banjir. Warga sejumlah desa terdampak banjir juga sudah ada yang mengungsi," kata Mulyadi.
Adapun desa yang dilanda banjir tersebut yakni di Kecamatan Lhoksukon sebanyak enam desa, yakni Desa Meucat, Desa Buloh LT, Meunasah Rayeuk, Meunasah Kumbang, Rawa, dan Meunasah Manyang
Kecamatan Matang Kuli dengan 12 desa, yakni Desa Pante Pirak, Desa Siren, Desa Leubok Pirak, Desa Menye Pirak, Desa Tanjong Haji Muda, Desa Beuringen Pirak, Desa Ceubrek Pirak.
Berikutnya, Desa Lawang Pirak, Desa Alue Toe, Desa Hagu, Desa Punti Matang Kuli, dan Desa Tumpok Barat. Serta Kecamatan Pirak Timu hanya satu desa, yakni Desa Beurancan Rata.
Mulyadi mengatakan banjir tersebut selain karena hujan deras juga disebabkan meluapnya air aliran Krueng (sungai) Keuruto dan Krueng Pirak. Luapan air sungai juga merendam lahan pertanian masyarakat.
"Curah hujan dalam beberapa hari ini meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada. Tim BPBD terus memantau wilayah rawan banjir serta mempersiapkan penanganan tanggap darurat ketika banjir," kata Mulyadi.
Polda Aceh kerahkan personel brimob evakuasi korban banjir
Rabu, 5 Oktober 2022 19:35 WIB