Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banda Aceh mengimbau kepada remaja putri di kota setempat untuk sering mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebagai upaya mencegah terjadinya anemia atau stunting sejak dini.
"Karena remaja putri ini kedepannya mereka akan menjadi calon seorang ibu yang akan melahirkan anak-anaknya," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Banda Aceh Syukriah, di Banda Aceh, Kamis.
Syukriah mengatakan, pencegahan anemia perlu dilakukan sejak dini, bukan hanya saat seorang ibu sedang hamil, tetapi juga harus dimulai sejak perempuan masih remaja.
"Setiap remaja putri berumur mulai 12 sampai 18 tahun diharuskan minum obat tablet tambah darah," ujarnya.
Langkah tersebut, kata Syukriah, penting dilakukan sehingga nantinya saat remaja putri dewasa dan hamil, ia diharapkan tidak melahirkan seorang bayi dalam kondisi stunting.
"Untuk mewaspadai terjadinya stunting, kita juga harus membuat remaja putri ini bisa mengkonsumsi TTD sehingga terpenuhi zat gizi mereka sejak remaja," katanya.
Syukriah menjelaskan, kondisi remaja putri dengan putra itu berbeda. Karena seorang putri bakal melahirkan. Sedangkan putra posisinya tidak terlalu terpengaruh, mereka hanya cukup menjaga gizi terpenuhi saja. Artinya minum tablet itu tidak dianjurkan.
Syukriah menyampaikan, remaja putri juga akan dihadapkan pada masa menstruasi. Di mana mereka bakal mengeluarkan darah yang bisa menyebabkan anemia.
"Makanya pada remaja putri yang menstruasi ini juga dianjurkan minum tablet tambah darah, supaya mereka tidak terindikasi anemia," ujarnya.
Selain tablet, lanjut Syukriah, remaja putri juga dianjurkan untuk mengkonsumsi zat besi dari makanan, sehingga bisa memenuhi gizi mereka sebagai upaya menambah darah.
Ia mengingatkan, anemia juga dapat menyebabkan turunnya semangat belajar. Apalagi dalam kondisi lemah yang kemudian kurangnya semangat belajar.
"Jadi konsumsi makanan yang sehari-hari mungkin tidak begitu terpenuhi gizinya. Maka harus diatasi dengan tablet tambah darah, apalagi pada saat menstruasi," demikian Syukriah.