Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Peternakan (Disnak) Aceh memastikan bahwa sejumlah hewan ternak yang mati mengenaskan di kawasan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar beberapa waktu lalu dimangsa oleh anjing ajag atau anjing hutan.
"Jadi sudah bisa dipastikan hewan ternak itu karena dimangsa oleh anjing hutan," kata Kepala Disnak Aceh Zalsufran, di Banda Aceh, Selasa.
Sebelumnya, sejumlah hewan ternak di wilayah Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar ditemukan mati mengenaskan dalam keadaan seluruh isi perutnya hilang, diduga karena diserang dan dimakan anjing hutan.
Saat ditemukan, Sabtu (15/10), kondisi hewan ternak jenis lembu yang masih kecil tersebut hanya tinggal kulit, kepala, kaki, dan tulang atasnya saja. Sedangkan seluruh isi dalam tubuhnya sudah tak tersisa.
Kepastian tersebut, kata Zalsufran, berdasarkan beberapa bukti fisik yang dilihat, kemudian adanya rekaman video dari masyarakat yang menunjukkan adanya anjing hutan tersebut.
Zalsufran menyampaikan, setelah pihaknya turun ke lokasi, tim BKSDA Aceh sudah mulai melakukan patroli dan memasang kamera trap di wilayah tersebut sembari terus mempelajari, dan mengidentifikasi langkah yang lebih tepat.
"Hasil turun lapangan disepakati melakukan patroli sampai ditemukan solusi yang baik, karena masalah utama anjing hutan itu dilindungi, jadi BKSDA didepan," ujarnya.
Selain itu, kata Zalsufran, mereka juga telah menyepakati dengan para peternak untuk tidak melepasliarkan dulu hewan ternak mereka sambil didapatkan solusi mengantisipasi anjing hutan tersebut.
"Nantinya BKSDA juga akan melatih cara membuat kandang yang aman dari anjing ajak itu kepada para peternak di Aceh Besar," demikian Zalsufran.