Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mendirikan toko online "pajanlom.com" khusus untuk membnatu pemasaran hasil usaha para pengrajin.
Rektor Unimal Prof Dr Apridar di Lhokseumawe, Senin menyatakan,
toko online itu bisa dimanfaatkan pengrajin di seluruh Indonesia untuk mempromosikan sekaligus menjual produknya.
Ia mengatakan, website yang digawangi Rahmat Hidayat dan Muhammad Wali (Fakultas Teknik) serta Muliyadi (Fakultas Pertanian) mendapat kucuran bantuan pendanaan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam program Inkubasi Bisnis Teknologi, sebesar Rp254,52 juta untuk pajanlom.com.
"Untuk tahun 2016, Kemenritstek Dikti memberikan bantuan pendanaan kepada 42 pegiat bisnis dari kalangan kampus di seluruh nusantara. Kami bersyukur Pajanlom, lolos sebagai penerima dana inkubasi bisnis. Saya bangga atas capaian mahasiswa. Ke depan, kita ingin semakin banyak kreatifitas yang dihasilkan mahasiswa, alumni dan seluruh civitas akademika, untuk kebaikan bangsa ini," ungkap Prof Apridar.
Bahkan, lanjut Rektor, untuk lebih mengembangkan kreatifitas mahasiswa dan seluruh jajaran akademik, pihaknya telah mengintruksikan Career Development Center (CDC) Unimal untuk membina seluruh mahasiswa, alumni dan dosen yang memiliki ide bisnis kreatif sehingga bisa mendapat dukungan pendanaan dari Kementristek tahun depan.
Sementara itu, salah seorang penggagas Pajanlom.com, Rahmat Hidayat menyebutkan, website ini sedang dibenahi serta dalam waktu dekat akan bisa diakses oleh publik.
Dalam tampilan website dimaksud akan terlihat seperti gerai terhadap berbagai barang kerajinan di seluruh Indonesia, sehingga pembeli dapat memilih dan membeli barang tersebut sendiri langsung kepada pengrajinnya.
"Kami ingin ini seperti gerai seluruh pengrajin Indonesia. Konsepnya sama seperti toko online lainnya, namun ini spesifik pengrajin. Pembeli bisa membeli langsung dari pengrajinnya di seluruh Indonesia. Kami menyebut ini mall online untuk pengrajin Indonesia," ujarnya.
"Kami juga terus mengajak pengrajin mempromosikan usahanya di web itu dan saat ini sudah ada belasan pengrajin dari berbagai daerah siap mempromosikan usahanya. Kami verifikasi juga soal kejujuran, agar pembeli tak kecewa," sebut Rahmat.
Malah sebut Rahmat lagi, pihaknya pada 22-27 Juli 2016 diundang untuk mengikuti pelatihan bisnis oleh Kemenristek Dikti RI.
Sementara itu, Ketua Pembina Inkubator Bisnis CDC Unimal, Ibrahim Qamarius menambahkan, pihaknya terus membina mahasiswa yang memiliki ide kreatif untuk berbisnis.
"Bagi mahasiswa, alumni dan civitas akademika Unimal yang memiliki ide kreatif, kami siap membina, sehingga bisa mendapat pendanaan melalui program inkubasi bisnis Kemenristek Dikti," ujar Ibrahim.