Banda Aceh (ANTARA) - Psikolog anak Endang Setianingsih meminta Pemerintah Aceh agar meningkatkan kembali kampanye pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh, karena selama ini masih kurang serius.
"Bila pemerintah mau melakukan kampanye dan melibatkan unsur ulama, seperti yang dilakukan pada stunting, mungkin angka kekerasan jauh bisa menurun," kata Endang Setianingsih, di Banda Aceh, Jumat.
Endang melihat, dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh sejauh ini pemerintah belum sepenuhnya serius, baik itu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se Aceh.
Endang menyampaikan, penanganan kekerasan pada perempuan dan anak itu memang penting dan harus dilaksanakan. Namun, sebenarnya pencegahan jauh lebih penting.
"Pemerintah seperti tidak serius untuk kasus-kasus seperti ini, malah terkesan ditutup-tutupi, malu daerah kalau tahu kasus berkembang," ujarnya.
Psikolog forensik anak ini merasa iri dan cemburu dengan cara pemerintah menangani kasus stunting sampai di 23 kabupaten/kota se Aceh. Di mana semua elemen mulai dari Gubenur sampai kepala desa dikerahkan.
Sementara untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, lanjut Endang, pencegahan hanya dilakukan oleh dinas terkait saja. Bahkan, di kabupaten/kota selalu kekurangan anggaran, sehingga terkesan kurang kepedulian pemerintah.
"Kalau saya lihat seharusnya pemerintah konsen untuk isu ini, karena negeri ini akan dipimpin oleh generasi emas, bukan dari generasi rapuh. Apakah isu ini tidak seksi sehingga tidak ada keseriusan," katanya.
Endang berharap, pencegahan dan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak harus dilakukan oleh semua pihak. Dan ini membutuhkan perhatian serta keseriusan pemerintah.
Menurutnya, pemerintah perlu melakukan pengintegrasian komitmen dan sumber daya, baik dunia usaha, masyarakat, ulama dan semua pihak dengan melakukan aksi terencana serta berkelanjutan dalam kebijakannya.
"Pemerintah harus membuat program yang menjamin perlindungan anak. Perlu kerjasama yang baik melalui keterlibatan pemerintah, swasta dan masyarakat untuk bersama-sama mengupayakan pemenuhan hak anak," demikian Endang Setianingsih.
Pemprov Aceh agar tingkatkan kampanye pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak
Jumat, 28 Oktober 2022 21:17 WIB
Pemerintah seperti tidak serius untuk kasus-kasus seperti ini, malah terkesan ditutup-tutupi, malu daerah kalau tahu kasus berkembang