Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menunggu terkait perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang isunya menguat selama beberapa pekan terakhir.
"Tunggu," kata Jokowi di sela-sela kegiatannya meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Selasa.
Jokowi tidak menjawab pasti kapan perombakan kabinet itu akan dilakukan. Ia juga diam dan beranjak meninggalkan wartawan saat ditanya apakah reshuffle akan dilakukan pada Februari.
Isu mengenai perombakan kabinet menguat beberapa pekan terakhir. Sinyal perombakan kabinet juga ditunjukkan Jokowi dalam beberapa kesempatan.
Pada Kamis (5/1) lalu, Jokowi mengatakan perombakan kabinet bisa dilakukan kapan saja.
"Besok. Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," katanya kala itu.
Sebelumnya, Senin (2/1), Jokowi juga sempat mengimbau semua pihak agar menunggu kemungkinan adanya reshuffle kabinet.
"Ya, tunggu saja," kata Jokowi saat meninjau Pasar Tanah Abang Jakarta.
Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 sebelumnya sudah tiga kali mengalami perombakan. Pertama, pada 23 Desember 2020, di mana terdapat enam pejabat baru untuk pos menteri kesehatan, menteri sosial, menteri agama, menteri perdagangan, menteri kelautan dan perikanan, serta menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kemudian, pada 28 April 2021, Jokowi melakukan perombakan kedua di Kabinet Indonesia Maju, dengan melantik dua pejabat baru untuk menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi serta menteri investasi/kepala BKPM.
Terakhir, perombakan ketiga terjadi pada 15 Juni 2022, saat Jokowi melantik sejumlah pejabat baru untuk menteri perdagangan, menteri agraria dan tata ruang(ATR)/kepala BPN, wakil menteri ATR, wakil menteri dalam negeri, dan wakil menteri ketenagakerjaan.
Presiden minta semua pihak tunggu soal reshuffle kabinet
Selasa, 24 Januari 2023 11:15 WIB