Termasuk pada gim ketiga, tunggal putri peringkat ke-12 dunia itu juga awalnya tertinggal. Ketegangan pun dia rasakan saat berada dalam tekanan tersebut.
Gregoria pun beralih dengan bermain lebih sabar dan bertahan, yang justru kemudian diuntungkan lewat berbagai kesalahan yang dibuat oleh Komang.
"Saya coba untuk bertahan dan dia malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Mungkin karena ini pertemuan pertama kami di pertandingan yang tekanannya berbeda dengan latihan," katanya lagi.
Usai melewati laga alot, Gregoria ingin fokus untuk pemulihan fisik, mengingat calon lawannya pada perempat final akan lebih sulit. Pertemuannya dengan Komang terbukti menguras stamina Gregoria.
"Saya ingin recovery dulu, stretching yang bagus dan tidur yang baik. Tapi selain jaga fisik, saya juga harus menjaga mental karena pertandingan hari ini membuat mental lumayan terkuras melawan Komang," kata Gregoria pula.