Permintaan tersebut disampaikan TRK setelah dirinya bertemu perwakilan tokoh masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi dari ketiga gampong itu.
TRK menilai, keinginan masyarakat ingin masuk dalam desa binaan tersebut perlu dipertimbangkan mengingat warga setempat juga ikut merasakan dampak dari aktivitas perusahaan baik itu debu serta permasalahan lingkungan lainnya yang ditimbulkan.
Apalagi, lanjut TRK, para karyawan hingga kendaraan yang mendukung aktivitas pertambangan batubara perusahaan juga melewati tiga daerah tersebut.
“Maka permintaan masyarakat saya rasa benar-benar harus diaminkan pihak perusahaan. Sehingga mereka juga mendapatkan pemberdayaannya," demikian TRK.
Baca juga: TRK harap mudik lebaran tahun ini berjalan aman dan lancar di Aceh