Blangpidie (ANTARA) -
Harga Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) alami penurunan dari sebelumnya Rp5.800 perkilogram turun menjadi Rp5.400 karena disebabkan minimnya pedagang luar menyerap hasil panen padi MT gadu 2023 di daerah itu.
Yusuf, salah seorang petani di Kecamatan Tangan-Tangan, Abdya, di Blangpidie, Sabtu, mengatakan biasanya pedagang dari luar daerah cukup ramai datang ke Abdya saat musim panen untuk menampung gabah petani.
"Biasanya setiap musim panen tiba ramai pedagang luar daerah datang membeli gabah petani dengan harga mahal. Tapi tahun ini berkurang, makanya harga gabah turun dari Rp5.800 menjadi Rp5.400 perkilogram, " ungkapnya.
Baca juga: Distanpan Abdya perkenal galur padi Sigupai Milenium ke petani
Ia memprediksikan jika pedagang luar daerah tidak secepatnya datang, maka harga gabah ditingkat petani akan alami penurunan lagi bahkan hingga dibawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Kalau mereka (pedagang luar) tidak datang, kemungkinan besar harga gabah akan turun jadi Rp5000 perkilogram. Kalau harga-nya sudah di bawah HPP, kami petani akan merugi," ungkapnya.
Madi, salah seorang pengusaha kilang padi yang setiap hari memasok beras Abdya ke kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil dikonfirmasi wartawan membenarkan harga gabah baru panen ditampung Rp5.400 kg.
"Harga gabah turun sekitar Rp400 kilogram ini disebabkan turunnya harga beras di Singkil dan Subulussalam. Disana kami jual beras Rp160 ribu per karung isi 15 kg. Sebelumnya Rp165 ribu, " katanya
Menurutnya turunnya harga beras di daerah penampung tersebut disebabkan banyaknya pasokan dari Abdya pada musim panen padi gadu 2023 ini.
"Hampir semua hasil panen padi Abdya dibawa kesana, maka harganya turun. Meskipun turun, tapi harga gabah ini masih juga berada di atas HPP," katanya
Data Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, menyebutkan luas panen padi gadu yang tengah berlangsung didaerah berjulukan negeri breuh Sigupai tersebut seluas 8 ribu hektar lebih di sembilan Kecamatan.
Empat Kecamatan di antaranya tengah berlangsungnya panen raya padi dengan jumlah produksi diperoleh petani rata-rata enam hingga tujuh ton per hektar.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya Aceh siapkan bantuan 105.350 kg benih padi, semoga tepat sasaran