Jakarta (ANTARA) - Bakal Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengatakan situasi politik menjelang Pilpres 2024 saat ini sarat akan aroma pengkhianatan.
"Tadinya, saya ditentang untuk bergabung oleh pengikut-pengikut saya sendiri. Saya dituduh pengkhianat. Akhir-akhir ini memang sarat aroma-aroma pengkhianatan," kata Prabowo Subianto dalam pidato politiknya saat deklarasi Partai Gelora di Jakarta, Sabtu.
Namun, Prabowo tidak menjurus pada manuver Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang memutuskan hengkang dari KIM dan memilih beralih ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan.
Baca juga: Prabowo tanggapi santai manuver Muhaimin gabung dengan Anies
PKB, yang sebelumnya juga mendukung Prabowo, pada Jumat (1/9), mengumumkan bahwa telah menerima tawaran berkoalisi bersama Partai NasDem di Koalisi Perubahan, yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.