Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyosialisasikan gerakan haji usia muda kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh sebagai upaya memasifkan kampanye haji muda di kalangan mahasiswa.
Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf di Banda Aceh, Rabu, mengatakan saat ini terdapat 5,3 juta warga Indonesia yang berada dalam daftar tunggu keberangkatan haji, dan 75 persen dari mereka berusia di atas 40 tahun.
“Untuk memberikan keseimbangan struktur jamaah haji kita, kami mulai mengkampanyekan supaya program haji itu bisa dimulai sejak muda,” kata Amri.
Ia menjelaskan antusiasme masyarakat untuk haji semakin tinggi, seiring kemampuan ekonomi yang makin meningkat serta kemudahan akses transportasi menuju ke Tanah Suci.
Saat ini, jumlah warga Indonesia tercatat di Kementerian Agama dan BPKH yang berada dalam daftar tunggu keberangkatan haji mencapai 5,3 juta orang, dengan masa tunggu keberangkatan rata-rata 25 tahun.
Pada tahun 2023, menurut dia, sebanyak 67 ribu jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke tanah suci tergolong dalam kategori lanjut usia (lansia) yakni berumur di atas 60 tahun. Bahkan ada yang sudah mencapai 100 tahun.
“Data ini kelihatannya harus segera kita perbaiki karena masyarakat baru punya keinginan ke tanah suci ketika sudah relatif mapan saat usianya di atas 40 tahun. Jika fenomena sekarang, masa tunggunya di atas 25 tahun, maka orang akan berhaji di usia 70 tahun,” ujarnya.
Oleh karena itu, BPKH terus berupaya memasifkan kampanye gerakan haji usia muda karena haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik yang prima.
Pada 2023, lanjut dia, merupakan tahun dimana jamaah haji Indonesia paling banyak yang meninggal dunia, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah jamaah haji lansia Indonesia pada tahun ini mencapai 30 persen dari total kuota haji Indonesia sebanyak 221 ribu orang.
“Sada saat kegiatan haji 2023/1444 Hijriah berlangsung, jumlah jamaah haji meninggal dunia sekitar 800 orang, dan 90 persen adalah mereka yang usia di atas 65 tahun,” ujarnya.
Sebab itu, BPKH terus mendorong supaya anak-anak muda, mahasiswa untuk segera mendaftar haji. Karena pendaftar dan jamaah haji usia muda ini bisa mengurangi potensi jamaah haji risiko tinggi dan kematian di Tanah Suci.
“Kita harapkan gerakan haji muda ini bisa lebih masif. Dan hari ini kami mulai berinisiatif memberikan dorongan, insentif, kepada adik-adik mahasiswa UIN Ar Raniry dengan memberikan tabungan haji,” ujarnya.
BPKH masifkan kampanye haji usia muda di kalangan mahasiswa
Rabu, 13 September 2023 17:24 WIB