Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, merelokasi sementara puluhan pedagang, yang selama ini berjualan di Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, karena terdampak pelaksanaan pembangunan gedung baru, yang saat ini sedang dikerjakan.
"Ada 38 pedagang yang kita relokasi sementara," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Barat Fauzi kepada ANTARA di Meulaboh, Aceh, Kamis.
Adapun lokasi relokasi pedagang tersebut yaitu berada di bangunan lain di sekitar Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh, yang merupakan milik pemerintah daerah, serta di lokasi mandiri lain yang berada di sekitar pasar.
Baca juga: Pembangunan Pasar Bina Usaha Meulaboh senilai Rp2,35 miliar resmi dimulai
Fauzi mengatakan puluhan pedagang yang direlokasi tersebut tidak dipungut biaya selama menempati kios sementara hingga tuntasnya pelaksanaan bangunan baru yang saat ini sedang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana.
"Pedagang ini kan mereka masih ada sisa kontrak bangunan dengan pemerintah daerah, jadi sementara ini bagi pedagang yang terdampak relokasi tidak kita tagih biaya sewa," katanya.
Fauzi mengatakan apabila nantinya pelaksanaan pembangunan gedung baru di Kompleks Pasar Bina Usaha selesai pada akhir 2023, maka para pedagang yang selama ini menempati bangunan lama akan ditempatkan kembali ke gedung baru untuk mengisi kios yang tersedia.
Ia menyebutkan gedung baru di Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh tersebut memiliki kios sebanyak 50 buah, dengan nilai kontrak sebesar Rp2,35 miliar dari total pagu yang dianggarkan sebesar Rp2,7 miliar.
Menurutnya, pembangunan 50 kios baru dengan ukuran 3x3 meter tersebut untuk menggantikan bangunan lama yang konstruksinya sudah tidak layak lagi digunakan oleh pedagang.
Fauzi mengatakan dengan adanya pembangunan baru Pasar Bina Usaha Meulaboh, maka diharapkan aktivitas perekonomian masyarakat di wilayah pantai barat Aceh semakin maju.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat tempatkan tim gabungan di pasar cegah pedagang liar