Maka diharapkan pembuatan produk kreatif suvenir di Banda Aceh ini juga menjadi destinasi baru sebagai wisata unggulan. Dimana, para wisatawan dapat mengikuti proses pembuatan suvenir tersebut, lalu membelinya sebagai oleh-oleh.
“Para wisatawan dapat mengikuti proses edukasi bersama masyarakat dan tentunya akan membelanjakannya. Kita mengharapkan semua peserta yang merupakan ibu-ibu rumah tangga ini mengikuti kegiatan ini dengan baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Said Fauzan menyebut kunjungan wisatawan ke Banda Aceh mencapai 231.2023 orang sejak Januari - September 2023, baik turis nusantara maupun mancanegara. Angka kunjungan tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun.
Sebab itu, Pemkot Banda Aceh melalui Dispar terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ibukota Aceh itu. Tentunya dengan terus melakukan promosi secara berkelanjutan, baik secara mulut ke mulut dari setiap wisatawan, maupun promosi lewat digital.
“Promosi paling efektif adalah wisatawan yang berkunjung ke tempat kita, membagikan ke kerabatnya, rekannya, temannya, jaringan sosial dan lain-lain dan itu juga meningkatkan kunjungan ke kita,” ujarnya.
Dalam menyambut libur akhir tahun ini, Dispar Banda Aceh terus memastikan agar hospitality pada sektor pariwisata di Banda Aceh tetap terjaga dengan baik.
Apalagi, Banda Aceh juga telah memiliki sarana pendukung yang semakin baik, mulai dari transportasi, cafe, restoran, penginapan, pusat suvenir, kuliner hingga konektifitas antar daerah tetangga.
Baca juga: Pengusaha rintisan diharapkan bisa jalankan bisnis secara inklusif