Suka Makmue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, memberikan pelatihan terhadap 222 imam masjid dari setiap desa di daerah itu, sebagai upaya mempersiapkan calon imam, agar semakin profesional dalam menjalankan fungsi dan perannya dalam pembinaan spiritualitas masyarakat.
"Tujuan pelatihan yang kita laksanakan ini untuk menambah pengalaman, keilmuan, dan wawasan para imam masjid sehingga jamaah masjid bisa merasakan ketenangan, kenyamanan dan khusyu’ saat beribadah shalat," kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Wahidin di Suka Makmue, Selasa.
Ia menjelaskan, ada pun peserta pelatihan terdiri dari kader imam muda masjid/meunasah gampong dalam Kabupaten Nagan Raya, berjumlah 222 orang dan dibagi ke dalam dua gelombang.
Untuk gelombang pertama dilaksanakan pada hari Senin, 18 Desember 2023 yang dihadiri oleh 121 peserta, yaitu imam masjid gampong (desa) dalam wilayah Kecamatan Seunagan Timur, Seunagan, Suka Makmue, Kuala, dan Kuala Pesisir.
Kemudian di gelombang kedua, dilaksanakan pada hari Selasa 19 Desember 2023, dengan jumlah 101 peserta, yaitu imam masjid gampong (deaa) dalam wilayah Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Beutong, Tadu Raya, Tripa Makmur, dan Darul Makmur.
Ada pun materi yang disampaikan diantaranya berupa pemaparan materi tentang peran imam masjid dalam penyuluhan dan peningkatan pengamalan Syariat Islam.
Kemudian pengembangan kader imam masjid dalam bidang tahsin Al Quran, serta tentang peningkatan kapasitas kader imam masjid dalam pelaksanaan peribadatan.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Zulfika, mengatakan imam masjid mempunyai peran dan kedudukan sangat penting dalam membimbing masyarakat terutama membimbing salat berjamaah.
“Peran imam masjid juga untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dan lebih khususnya, menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan Syariat Islam,” kata Zulfika.
Zulfika mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan pelatihan imam masjid ini untuk mempertajam pengetahuan ilmu agama, sekaligus meningkatkan pengetahuan keimaman sekaligus untuk mengajak umat agar dapat memakmurkan masjid.
Ia menyebutkan, pembekalan imam masjid difokuskan membuka cakrawala berfikir, pembinaan para kader, dan menjadikan imam sebagai teladan serta sebagai sarana silaturrahim dan komunikasi dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kita berharap melalui acara ini ked epan imam harus lebih serius dalam menyikapi persoalan-persoalan umat," pintanya.
Menurutnya, peran tugas seorang imam bukan hanya di masjid saja, akan tetapi juga harus bisa membuat masyarakat tertarik untuk melaksanakan ibadah secara berjamaah.
"Semoga ilmu yang didapatkan nanti dapat diaplikasikan dan menjadi penambah bekal bagi para imam masjid dalam memimpin jamaah di masjid masing-masing demi tercapainya kesempurnaan shalat," tutur Zulfika.
Baca juga: Pemkab Nagan Raya latih 1.222 warga untuk amankan Pemilu 2024