Banda Aceh (ANTARA) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Aceh Mellani Subarni menyatakan 80 persen orang tua ikut mengantarkan anak-anak pada hari pertama masuk sekolah khususnya untuk jenjang Paud dan SD.
“Alhamdulillah kami melihat orang tua sangat antusias untuk menemani dan mengantar anak-anaknya pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2024/2025,” kata Bunda PAUD Aceh Mellani Subarni di Lampeuneurut, Senin.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela meninjau langsung hari penerapan penerapan masa perkenalan sekolah bagi peserta didik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Ia menjelaskan Pj Gubernur Aceh menerbitkan surat edaran tentang penerapan dan penguatan transisi Pendidikan Anak Usia dini ke sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah kelas awal. Di mana salah satu dari imbauan tersebut adalah imbauan kepada orang tua untuk mengantar anak mereka pada hari pertama sekolah kelas awal.
“Apel Senin pagi di lingkungan Pemerintah Aceh ditiadakan agar ASN dapat mengantar dan mendampingi anak ke sekolah yang juga bagian dari mendukung surat edaran yang telah diterbitkan tersebut,” katanya.
Mellani yang turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil mengatakan kehadiran dirinya tersebut juga bagian dari transisi belajar menyenangkan dari PAUD ke SD.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak para ayah yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu untuk ikut terlibat aktif dalam mendampingi tumbuh kembang dan pendidikan anak-anak.
“Mari kita bersama-sama ayah dan ibu berperan untuk pendidikan anak, karena kehadiran kedua orang tua akan memberikan kenyamanan bagi mereka dalam menuntut ilmu,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Bahrul Jamil mengatakan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di kabupaten tersebut pihaknya menerima dengan sistem zonasi sesuai yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek.
Ia menyebutkan Kabupaten Aceh Besar memiliki sebanyak 202 sekolah dasar dan 52 SMP yang tersebar di 23 kecamatan dalam kabupaten itu.
Baca juga: Kekeringan Aceh Besar, warga Lhoknga puasa sunnah minta hujan