Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Ketua DPR Aceh Teuku Raja Keumangan (TRK) mengingatkan bahwa Aceh merupakan daerah yang kaya sumber daya alam, tetapi pendapatan asli daerah hanya berkisar Rp2,6 triliun, seharusnya bisa lebih.
"Dengan potensi Aceh saat ini, PAD Aceh ke depan harus lebih besar, tidak boleh lagi Rp2,6 triliun. Harusnya bisa mencapai Rp5 triliun lebih," kata Teuku Raja Keumangan, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan TRK di depan Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA dalam sidang paripurna DPRA tentang Rancangan Qanun Perubahan KUA PPAS 2024 dan Nota Keuangan tahun 2025.
TRK menyatakan, PAD dapat dicapai dengan menghadirkan investasi dalam skala besar ke Aceh. Pemerintah harus mendukung dan membantu investor dengan segala kemudahan yang dapat di akses agar mereka mau menanamkan modalnya.
Dirinya menilai, harus ada pendampingan bagi investor baik administrasi, dukungan lahan lainnya yang dapat membuat iklim investasi berkembang di Aceh.
Langkah tersebut, kata dia, dapat memberikan efek positif dalam peningkatan PAD, tetapi juga dengan catatan Pemerintah Aceh harus menyertakan saham pada investasi tersebut.
Jika ini dilakukan, maka dapat membantu peningkatan PAD Aceh sesuai target yang diharapkan yakni mencapai Rp5 triliun lebih.
"Kegiatan investasi harus di permudah dan saham Pemerintah Aceh harus disertakan dalam setiap investasi untuk peningkatan PAD Aceh secara signifikan dan bukan malah papa minta saham," ujarnya.
Di akhir paripurna, dirinya juga meminta maaf atas segala kesilapan dan kekurangan selama ia menjabat anggota dan pimpinan DPR Aceh.
Dirinya juga meminta doa dan dukungan dari teman-teman legislatif dan eksekutif agar langkah bertarung dalam kontestasi Pilkada di Kabupaten Nagan Raya mendapatkan kemenangan.
"Mohon doa dan dukungan dari teman-teman semua, semoga langkah yang saya ambil mendapat jalan dan ridha dari Allah SWT," pungkas TRK.
Di paripurna, TRK usul strategi khusus genjot PAD Aceh
Kamis, 19 September 2024 17:12 WIB