Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk mempercepat program percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP) dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan terbebas dari buang air besar sembarangan (BABS).
“Salah satu langkah mewujudkan stop buang air besar sembarangan ini juga lewat peningkatan kesadaran masyarakat, kepedulian dan advokasi bersama serta komitmen dari seluruh pemangku kepentingan,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan dalam pidato tertulis dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Aceh Besar, Farhan di sela-sela membuka Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) dalam rangka Percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 100 persen di Jantho.
Ia menjelaskan salah satu dari dampak buang air besar sembarangan adalah dapat menjadi sumber penyakit sehingga lewat forum tersebut dapat membantu pimpinan daerah dalam melaksanakan program PPSP dengan menyelenggarakan berbagai fungsi mencakup program stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Pemerintah Aceh Besar terus melakukan sinergisitas dengan berbagai pemangku kepentingan serta dengan dukungan masyarakat upaya mewujudkan percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan dapat terlaksana di seluruh wilayah.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Anita mengatakan terwujudkan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman di wilayah perkotaan maupun pedesaan yang terhubung ke sistem pengelolaan air limbah terpusat akan tercipta kehidupan yang bersih dan sehat.
“Kita juga berharap pembangunan sanitasi di gampong juga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dalam mewujudkan lingkungan bersih dan terbebas dari penyakit,” katanya.
Menurut dia pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya bersama masyarakat untuk berkomitmen mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mewujudkan daerah dan lingkungan Bebas BAB Sembarangan.
"Kita telah melakukan deklarasi di sejumlah kecamatan untuk komitmen tidak buang air besar sembarangan,” katanya.