Banda Aceh (ANTARA) - Dua pasangan calon gubernur pada Pilkada Aceh 2024 berkomitmen untuk terus membenahi fasilitas dayah atau pesantren di wilayah itu, termasuk membentuk dinas dayah di seluruh kabupaten/kota.
Cawagub nomor urut 2 Fadhlullah di Bireuen, Aceh, Jumat, berjanji akan meningkatkan sarana dan prasarana di dayah-dayah, apabila dirinya dan pasangannya Cagub Muzakir Manaf (Mualem) diberikan amanah memimpin Aceh.
"Program kita adalah memastikan bahwa semua dayah dan tempat belajar memiliki fasilitas yang layak. Bagaimana anak-anak kita bisa belajar dengan baik jika sarananya tidak memadai. Tekad kami adalah memastikan semua dayah di Aceh memiliki fasilitas yang bagus," ujarnya
Hal itu disampaikan Fadhullah saat mengunjungi Dayah Istiqamatuddin Babul Jannah Serambi Aceh. Ia berkeliling untuk melihat langsung kondisi asrama, fasilitas, hingga dapur santri.
Melihat kondisi yang kurang memadai, ia menyampaikan rasa prihatin dan bertekad untuk memperbaiki fasilitas pendidikan agama di dayah tersebut.
Dayah memiliki peran penting sebagai benteng utama dalam membentuk generasi Aceh yang unggul dalam ilmu agama dan mencetak kader ulama, ujar alumni Dayah Jeumala Amal, Lung Putu, Pidie Jaya itu.
Sementara itu, Cawagub nomor urut 1 Fadhil Rahmi menyatakan dukungannya agar pemerintah kabupaten/kota di Aceh memiliki dinas dayah yang mengurusi terkait dayah. Hal ini sebagai salah satu implementasi penerapan syariat Islam.
"Kita ingin agar implementasi syariat Islam bisa menyeluruh di Aceh,” kata Fadhil.
Hal itu diutarakan Fadhil usai bersilaturahmi dengan sejumlah pimpinan dayah dan pesantren dan dewan guru dari wilayah barat selatan Aceh di Banda Aceh.
Dalam pertemuan ini terungkap bahwa beberapa daerah seperti Kota Subulussalam dan Kabupaten Singkil belum memiliki dinas pendidikan dayah atau masih bergantung di bawah dinas syariat Islam sebagai bidang dayah.
Fadhil yang berpasangan dengan Cagub Aceh Bustami Hamzah (Om Bus) itu mengatakan bawah pihaknya sangat mendukung harapan para pimpinan dayah dan para dewan guru tersebut.
Menurutnya, pembentukan dinas pendidikan dayah yang menaungi dayah atau pesantren di kabupaten/kota ini merupakan salah satu bentuk untuk mengimplementasi keistimewaan Aceh di bidang penerapan syariat Islam.
“Kalau Allah menghendaki Om Bus dan saya memimpin Aceh ke depan, ini akan jadi prioritas untuk dikomunikasikan dengan dua daerah ini. Mohon doanya," ujarnya.
Pilkada Aceh 2024 hanya diikuti dua paslon gubernur dan wakil gubernur, yakni nomor urut satu Bustami Hamzah - M Fadhil Rahmi, dan nomor urut dua pasangan Muzakir Manaf dan Fadhullah.
Pasangan Bustami-Fadhil diusung oleh lima partai politik yaitu NasDem, PAN, Golkar, dan dua partai lokal antara lain Partai Adil Sejahtera Aceh, serta Partai Darul Aceh, total dukungan sebanyak 29 dari 81 kursi di DPR Aceh.
Sedangkan, Muzakir Manaf-Fadhullah diusung koalisi besar gabungan partai politik lokal maupun nasional, yakni Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, PKB, dan PDI Perjuangan dengan total 52 dari 81 kursi di DPR Aceh.
Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Aceh 2024 ini mencapai 3.764.944 orang. Di antaranya sebanyak 1.849.422 orang laki-laki dan 1.915.522 orang perempuan.
Bagaimana Bustami dan Mualem benahi fasilitas dayah jika jadi gubernur
Sabtu, 9 November 2024 19:13 WIB