Aceh Timur (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur menyatakan puluhan imigran etnis Rohingya yang terdampar di Pantai Leuge, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, direlokasi ke penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Peureulak Timur, Aceh Timur.
Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Kamis, mengatakan
puluhan imigran etnis Rohingya tersebut direlokasi menggunakan dua unit truk.
"Berdasarkan pendataan, ada sebanyak 76 imigran etnis Rohingya yang terdampar di Pantai Leuge, terdiri 40 laki-laki, 32 perempuan, dan empat balita. Kini, mereka sudah direlokasi ke penampungan sementara di Lapangan Sepak Bola Seuneubok Rawang, Rabu (29/1) malam," kata Syamsul Bahri.
Ia menyebutkan relokasi ke penampungan tersebut berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dengan International Organization Migration (IOM) maupun United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Baca: Sebanyak 77 imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur
"Relokasi ke penampungan sementara tersebut supaya mereka berada di satu tempat bersama imigran etnis Rohingya yang sebelumnya sudah berada di Aceh Timur," kata Syamsul Bahri.
Hingga saat ini ada sebanyak 379 imigran etnis Rohingya yang masih berada di penampungan sementara dari 610 orang yang mendarat di Kabupaten Aceh Timur dalam rentang waktu 2024 hingga awal 2025.
Pada 2024, tercatat sebanyak 346 imigran etnis Rohingya mendarat di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur pada awal Februari 2024 serta akhir Oktober dan November 2024.
Serta pada Minggu (5/1), sebanyak 264 imigran Rohingya mendarat di Kuala Seumilang, Gampong Alue Bu, Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, menggunakan dua kapal motor.
Dan terakhir, sebanyak 76 imigran mendarat di Pantai Leuge, Kecamatan Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, menggunakan satu unit kapal motor pada Rabu (29/1) sekira pukul 14.00 WIB.
Baca: Polres Aceh Timur tangkap dua warga bawa kabur imigran Rohingya