Denpasar (ANTARA) - Perum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA melatih puluhan mahasiswa dari beberapa kampus di Bali tentang fotografi jurnalistik sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan.
Manager TJSL dan Komunikasi Perusahaan LKBN Antara Esti Oktaviani di Gedung FSIP Universitas Udayana Denpasar, Bali, Selasa mengatakan workshop dengan tema "Jelajah Imaji Teman ANTARA Fotografi Jurnalistik Kantor Berita" itu merupakan tema yang sangat relevan untuk mengedukasi mahasiswa yang tergabung komunitas fotografi di kampus-kampus di Bali maupun yang tidak tergantung dengan UKM Kampus maupun Pers Mahasiswa.
"Kita mengadakan pelatihan karena ingin membuat masyarakat terutama anggota komunitas fotografi kampus memahami fotografi jurnalistik," kata Esti.
Baca juga: ANTARA - Anadolu Turki perbarui kerja sama, disaksikan Prabowo dan Erdogan
Dia mengatakan pengetahuan tentang fotografi jurnalistik di kalangan mahasiswa sangat penting mengingat perkembangan teknologi informasi yang pesat membuat informasi dari berbagai belahan dunia cepat tersiar dan dinikmati oleh masyarakat luas dalam satu genggaman dalam waktu yang relatif cepat setelah kejadian tersebut terjadi.
Namun demikian, tidak semua foto yang beredar merupakan foto jurnalistik sehingga ANTARA mengambil inisiatif untuk mengedukasi masyarakat khususnya mahasiswa agar bisa membedakan foto jurnalistik dengan jenis fotografi lainnya.
Menurut dia, panduan 3E1N dalam karya jurnalistik ANTARA bisa menjadi panduan bagi mahasiswa agar menghasilkan foto jurnalistik yang memiliki kualitas tinggi, akurat dan terpercaya untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas di tengah menjamurnya kanal informasi.
"Posisi ANTARA itu sebagai kantor berita tetap harus berimbang, kita tetap memberitakan berita dari segala angle agar pembaca lebih bijaksana dalam melihat suatu isu. Mungkin media lain lebih mudah mengejar kecepatan, di ANTARA kita punya panduan 3E1N," katanya.
Adapun produk jurnalistik yang mengandung unsur dari 3N+1N, yaitu educating (mendidik), enlightening (mencerahkan), empowering (memberdayakan), dan nationalism (kebangsaan NKRI).
Senada dengan itu, Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Widodo Suyamto Jusuf mengatakan ANTARA sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pers atau layanan komunikasi di media juga memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi mahasiswa agar bisa memahami fotografi jurnalistik.
"Pelatihan dalam program TJSL ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi jurnalistik yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa," katanya.
Baca juga: IBL dan ANTARA jalin kerja sama strategis pengembangan ekosistem kompetisi bola basket
Sementara itu, Ketua Unit Komunikasi Publik Unud Ni Nyoman Dewi Pascarani mengapresiasi langkah LKBN ANTARA yang telah bersedia memberikan pengetahuan dan pengalaman jurnalistik untuk berbagi kepada mahasiswa di Universitas Udayana.
Dia mengatakan mahasiswa sangat membutuhkan berbagi praktik baik dalam kegiatan jurnalisme terutama fotografi agar bisa membedakan foto jurnalistik dengan foto lainnya sebagaimana yang telah mereka pelajari di kampus.
Adapun pelatihan peningkatan kompetensi jurnalistik kepada pers mahasiswa di Bali yang merupakan program TJSL ANTARA mengangkat dua materi yakni video jurnalistik standar kantor berita dan fotografi jurnalistik pada 3-4 Maret 2025.
Hari kedua kegiatan tersebut diisi dengan pelatihan fotografi jurnalistik yang dibawakan oleh Koordinator Liputan Redaksi Foto ANTARA Aditya Pradana Putra. Pria yang akrab disapa Dito itu membawakan materi tentang foto jurnalistik.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LKBN ANTARA latih mahasiswa fotografi jurnalistik