Banda Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyatakan orang tua di daerah tersebut khususnya harus menjadi guru pertama yang mengajarkan dan mencintai Al Quran sejak dini kepada anak-anaknya.
"Belajar Al Quran itu harus dimulai dari lingkungan keluarga yakni rumah. Di mana orang tua harus menjadi guru pertama bagi anak-anaknya dalam belajar Al Quran," kata Muharram Idris di Lhoknga, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-13 tingkat Kemukiman Kueh di halaman Masjid Al-Istiqamah Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Ia menjelaskan untuk mencetak generasi qurani orang tua jangan hanya mengandalkan guru ngaji di meunasah atau dayah, tetapi harus dimulai dari rumah.
Menurut dia dengan pendidikan yang dimulai sejak dini dari rumah akan mampu mencetak generasi Qurani yang memiliki pemahaman dan pengamalan agama yang kuat.
Baca: Ulama Qiraat Mesir ajarkan pemahaman Al Quran kepada santri IQ Aceh Besar
Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan kegiatan MTQ tersebut sangat penting dalam membangun generasi yang cinta Al-Qur’an.
"Semoga dengan adanya MTQ ini, kita dapat mencetak generasi Qurani yang memiliki pemahaman dan pengamalan agama yang kuat," katanya.
Muharram juga memberikan apresiasi terhadap Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) di Kemukiman Kueh, yang secara konsisten menyelenggarakan MTQ tersebut selama 13 tahun berturut-turut.
Ia berharap kegiatan tersebut terus berlanjut dan mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Ketua Panitia MTQ, Ramadhana Putra menyebutkan MTQ ke-13 tersebut diikuti oleh 74 peserta dari berbagai kategori perlombaan.
Adapun cabang yang diperlombakan di antaranya tilawatil Quran untuk putra dan putri tingkat remaja dan kanak-kanak, tartil Qur’an, hifzil Qur’an, tahfiz 5 juz, syarhil Qur’an, serta lomba azan tingkat kanak-kanak.
Baca: Ratusan siswa di Aceh ikuti Mukhayyam Ramadhan untuk perdalam hafalan Al Quran