Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mencatat tingkat penanaman jagung di Aceh hingga Juli 2025 sudah mencapai 26.425 hektare, atau sekitar 51 persen dari target tamam 52.819 hektare.
"Realisasi tanam hingga Juli 2025 seluas 26.708 hektare atau 51 persen dari target tanam jagung Oktober 2024 sampai September 2025 seluas 52.819 haktare," kata Kabid Tanaman Pangan Distanbun Aceh Safrizal di Banda Aceh, Senin.
Dirinya berharap, dari sisa waktu tanam Agustus - September 2025 ini para petani jagung di Aceh bisa meningkatkan luas tanam hingga mencapai target yang telah ditentukan.
"Mudah-mudahan, dari sisa waktu Agustus - September 2025 ini bisa kita capai setidaknya mendekati 100 persen untuk luas penanamannya," ujarnya.
Safrizal menyampaikan, dari target luas tanam tersebut, Distanbun Aceh memasang target panennya bisa seluas 50.178 hektare, dengan harapan produksinya mencapai 229 ribu ton lebih.
Kalau untuk produksi sendiri, kata Safrizal, dihitung mulai Januari - Desember 2025, dan berdasarkan data BPS, tingkat produksi jagung Aceh hingga Agustus ini mencapai 38,4 ribu ton (pipilan kering kadar air 28 persen), dari luas panen 5.329 hektare.
"Berdasarkan data BPS hingga Agustus ini sebesar 38,4 ribu ton, dari luas panen 5.329 hektare. Kita harap ada peningkatan produksi hingga Desember mendatang," katanya.
Sebagai informasi, untuk tahun 2024 lalu, produksi jagung pipilan kering kadar air 28 persen di Aceh sebesar 70,6 ribu ton, dari total panen pada lahan seluas 10.090 hektare.
Safrizal menjelaskan, luas tanam jagung tertinggi di Aceh berasal dari Kabupaten Aceh Tenggara. Hingga saat ini sudah mencapai 16.770 hektare atau 50 persen dari target tanam 33 ribu hektare .
Dirinya menuturkan, Aceh Tenggara menjadi penopang utama tingkat penanaman jagung di Aceh. Hal itu karena memang masyarakat di sana begitu masif menanam jagung.
Selain itu, juga dipengaruhi dekat dengan Sumatera Utara sebagai pasar terbesar mereka untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di provinsi tetangga itu.
"Apalagi, lahan di sana juga cocok untuk jagung, saat ini petani di sana sudah menanam varietas yang premium untuk tanaman jagung, dan tidak pernah putus," demikian Safrizal.
