Meulaboh (ANTARA) - Sebanyak tujuh orang siswa di Kabupaten Aceh Barat mengalami sesak napas dan beberapa di antaranya pingsan akibat menghirup kabut asap tebal sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang kembali melanda sejumlah kecamatan di daerah tersebut.
Data yang diperoleh di lapangan, Rabu (31/7), adapun korban yang dilarikan ke Puskesmas Suak Timah, Kecamatan Samatiga, kabupaten setempat diantaranya Zaki (siswa SMKN 3 Samatiga), Nadi Aina (siswa SMAN 1 Suak Timah), Syakira Jusnita (murid SDN Suak Timah), Laura Basyitah (pelajar MTsN 1 Aceh Barat).
Sedangkan korban lainnya yakni pelajar di MTs Negeri Samatiga, Aceh Barat, masing-masing Leo Ferdi dan Cut Maulidar dirujuk ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dan Roja Fitria dirujuk ke RSUS Harapan Sehat karena kondisinya tidak sadarkan diri.
Baca juga: Dinkes Aceh Barat bagikan 2.500 masker untuk cegah dampak kabut asap
"Tiga korban yang sebelumnya dirawat di dua rumah sakit pada Rabu siang sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, kondisi mereka sudah membaik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Meulaboh.
Menurutnya, banyaknya siswa yang sesak napas dan pingsan saat sedang berada di sekolah karena diduga terhirup kabut asap.
Sebagian besar siswa mengalami sesak napas ketika berada di sekolah dan menyebabkan aktivitas belajar mereka ikut terganggu.
Baca juga: Dinkes Aceh Barat larang anak-anak main di luar rumah hindari asap
Ia mengatakan pihaknya juga sudah melakukan berbagai langkah dan antisipasi agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi, diantaranya dengan cara membagikan masker dan mengimbau pelajar dan warga agar tidak berada di luar rumah saat terjadinya kabut asap.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di luar rumah apabila sedang terjadi kabut asap, ini demi menghindari hal yang tidak diinginkan karena dapat mengganggu pernapasan," kata Syarifah Junaidah.
Tujuh siswa sesak napas dan pingsan akibat kabut asap di Aceh Barat
Rabu, 31 Juli 2019 18:23 WIB