Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan bahwa untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) saat ini Aceh Jaya selangkah lebih maju dari yang lain.

"Saya rasa dengan pelabuhan yang begitu baik sebagai sarana yang begitu vital saya fikir tidak usah ditutup-tutupi lagi bahwa Aceh Jaya selangkah lebih maju," ujar Plt Gubernur Nova Iriansyah di Calang, Kamis (17/10).

Baca juga: Aceh ekspor perdana CPO ke India melalui Pelabuhan Calang

Gubernur berada di Calang dalam rangka ekspor perdana CPO (minyak kelapa sawit mentah) dari Pelabuhan Calang dengan tujuan India.

Ia menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah menurunkan tim yang bekerja secara independen tidak ada unsur politis premordial, tim bekerja secara meritokrasi diskor betul-betul.

Baca juga: Dukung Aceh Jaya jadi KEK dan KIT, Pelabuhan Calang terus berbenah

"Skor memang paling tinggi adalah Aceh Jaya, kenapa karena ada pelabuhan, Nagan dan Abdya kan belum ada pelabuhan," jelas Nova.

Ia menambahkan bahwa selain itu kawasan di Aceh Jaya juga sangat dekat dengan jalan nasional dan juga dengan pusat produksi.

Baca juga: Koperasi pertanyakan rekom Pelabuhan Calang

"Surat sudah saya kirim dan yang lain juga saya rekomendasikan cuma mungkin Jakarta juga punya alat ukur yang sama dengan kita, kalau sama berati Aceh Jaya lebih unggul karena pelabuhan," tambahnya lagi.

Nova juga menuturkan bahwa itu bukan berati melupakan kawasan yang lain, daerah lain nanti juga bisa menjadi KEK Pariwisata atau KIT.

"Di daerah Malaka, Malaysia sana ada sekitar 16 KEK nya dan Aceh Jaya 10 KEK bisa, namun kewenangan penetapan KEK pemerintah pusat kita berusaha terus mencetak KEK di wilayah barat selatan, karena tujuan ekspor kita ke Medelis, Eropa, Asia Selatan dan paling dekat wilayah barat selatan," tutup Nova.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019