Sebanyak 13 orang warga Kabupaten Aceh Selatan hingga Sabtu (1/8) malam masih menjalani perawatan medis di beberapa lokasi di daerah ini setelah terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19, sesuai hasil swab yang diterbitkan Balitbangkes Aceh di Banda Aceh.

Dari total 13 pasien yang positif terinfeksi virus corona tersebut, sebagian diantaranya merupakan petugas kesehatan dan termasuk seorang dokter spesialis.

Baca juga: Ulama Aceh: Jangan anggap remeh COVID-19 tetap patuhi protokol kesehatan

“Benar, saat ini ada 13 pasien positif COVID-19 di Aceh Selatan,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan, Novi yang dihubungi ANTARA dari Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu malam.

Ia menjelaskan, sebelumnya jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh Selatan berjumlah tujuh orang pada pertengahan Juli 2020 lalu, pada akhir Juli sembuh tiga orang sehingga jumlahnya berkurang menjadi empat orang.

Baca juga: Cegah COVID-19, Bupati Aceh Barat intruksi satgas desa awasi warga pendatang

Namun pada Jumat (31/7) lalu, jumlah pasien positif COVID-19 di Aceh Selatan bertambah menjadi sembilan orang, sehingga total saat ini warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah ini mencapai 13 orang, kata Novi.

Ia juga menuturkan, sebagian pasien tersebut di rawat di beberapa lokasi terpisah diantaranya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yulidin Away di Tapak Tuan, Ibu Kota Kabupaten Aceh Selatan.

Baca juga: GTPP: Hanya Nagan Raya yang masih nihil kasus COVID-19

Kemudian empat orang lainnya yang merupakan paramedis atau petugas kesehatan, sejak Sabtu malam di rawat di kawasan Panjumpian, sebuah lokasi isolasi/karantina milik pemerintah daerah setempat.

Sedangkan seorang dokter ahli, kata Novi, hingga kini masih menjalani isolasi mandiri di rumah bersama beberapa anggota keluarga dokter yang lain.

Plt Kadinkes Aceh Selatan, Novi juga menjelaskan, meningkatnya angka pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh Selatan diduga kuat karena adanya transmisi lokal di daerah ini.

Mengingat beberapa paramedis yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut selama ini memang bertugas di Pos Pemeriksaan Kesehatan COVID-19 Aceh Selatan di kawasan Panjumpian, Tapak Tuan.

Selain itu, ia juga membenarkan seorang pasien COVID-19 berinisial AH juga sudah meninggal dunia pada Kamis (30/7) lalu dan sudah dikebumikan di Tapak Tuan sesuai dengan protokol kesehatan anjuran pemerintah.

“Meski pasien berinisial AH ini belum keluar hasil swabnya, namun sudah kita jelaskan kepada pihak keluarga, proses pemakamannya tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang berlaku,” kata Novi menuturkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020