PT Hutama Karya (Persero) menyatakan ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) masih sepi dari pengguna, mengingat baru seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang yang beroperasi dengan baik dan sudah bertarif.
“Lalu lintas pengguna normalnya sekitar 500-600 pengendara setiap hari. Kalau Sabtu dan Minggu naik sedikit mendekati 1.000 pengendara,” kata Branch Manajer Tol Sibanceh PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa di Banda Aceh, Jumat.
Jarot menjelaskan ruas tol seksi 4 itu sudah mulai beroperasi sejak 25 Agustus 2020, usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Namun baru mulai berbayar sejak 12 November tahun lalu, meskipun tingkat penggunanya menurun dibandingkan saat beroperasi secara gratis.
“Memang begitu berubah bertarif penggunanya turun, lumayan. Cuma setelah bertarif ini kita bisa tahu betul pengguna yang sesungguhnya, mereka-mereka yang membutuhkan jalan tol yang mamakainya,” katanya.
Selain itu, menurut Jarot, faktor masih sepinya pengguna tol tersebut juga disebabkan karena ruas tol yang sudah beropersi dengan baik baru hanya seksi 4, dengan jarak 13,5 kilometer.
Secara rencana bisnis, kata dia, tol Sigli-Banda Aceh itu dengan jarak 74 kilometer ditargetkan sebanyak 3.169 pengguna setiap harinya. Namun, target itu masih sulit untuk dicapai mengingat baru satu seksi yang beroperasi dan mulai berbayar.
“Iya, faktornya karena baru seksi 4 ya, jadi memang secara fungsi menghubungkan memang belum begitu terasa. Sebenarnya business plan kita baru mulai berlaku mulai 2021 ini,” katanya.
Dalam waktu dekat, dia menambahkan, ruas tol yang telah siap untuk dioperasikan yakni seksi 3 Jantho-Indrapuri dengan jarak 16 kilometer. Diharapkan pengguna jalan akan meningkat pascadibuka ruas tol tersebut.
“Kalau Jantho dibuka kita harap bisa naik lagi. Karena Jantho kan aksesnya para pegawai Pemerintah Aceh Besar yang rata-rata tinggal di Banda Aceh, akan jadi pengguna jalan tol kita,” katanya.
Seperti diketahui proyek pembangunan Tol Sibanceh dibagi dalam 6 seksi, yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum (25 km), seksi Seuliemum-Jantho (6 km), seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) dan seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km).
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Lalu lintas pengguna normalnya sekitar 500-600 pengendara setiap hari. Kalau Sabtu dan Minggu naik sedikit mendekati 1.000 pengendara,” kata Branch Manajer Tol Sibanceh PT Hutama Karya Jarot Seno Wibawa di Banda Aceh, Jumat.
Jarot menjelaskan ruas tol seksi 4 itu sudah mulai beroperasi sejak 25 Agustus 2020, usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Namun baru mulai berbayar sejak 12 November tahun lalu, meskipun tingkat penggunanya menurun dibandingkan saat beroperasi secara gratis.
“Memang begitu berubah bertarif penggunanya turun, lumayan. Cuma setelah bertarif ini kita bisa tahu betul pengguna yang sesungguhnya, mereka-mereka yang membutuhkan jalan tol yang mamakainya,” katanya.
Selain itu, menurut Jarot, faktor masih sepinya pengguna tol tersebut juga disebabkan karena ruas tol yang sudah beropersi dengan baik baru hanya seksi 4, dengan jarak 13,5 kilometer.
Secara rencana bisnis, kata dia, tol Sigli-Banda Aceh itu dengan jarak 74 kilometer ditargetkan sebanyak 3.169 pengguna setiap harinya. Namun, target itu masih sulit untuk dicapai mengingat baru satu seksi yang beroperasi dan mulai berbayar.
“Iya, faktornya karena baru seksi 4 ya, jadi memang secara fungsi menghubungkan memang belum begitu terasa. Sebenarnya business plan kita baru mulai berlaku mulai 2021 ini,” katanya.
Dalam waktu dekat, dia menambahkan, ruas tol yang telah siap untuk dioperasikan yakni seksi 3 Jantho-Indrapuri dengan jarak 16 kilometer. Diharapkan pengguna jalan akan meningkat pascadibuka ruas tol tersebut.
“Kalau Jantho dibuka kita harap bisa naik lagi. Karena Jantho kan aksesnya para pegawai Pemerintah Aceh Besar yang rata-rata tinggal di Banda Aceh, akan jadi pengguna jalan tol kita,” katanya.
Seperti diketahui proyek pembangunan Tol Sibanceh dibagi dalam 6 seksi, yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seuliemum (25 km), seksi Seuliemum-Jantho (6 km), seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km) dan seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km).
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021