Bireuen, 26/11 (Antaraaceh) - Pemerintah Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, menyeleksi 149 pemuda untuk diberangkatkan kerja magang ke Jepang, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia kemandirian.
Bupati Bireuen H Ruslan M Daud saat membuka tahapan seleksi Balai Latihan Kerja (BLK) Beunyot, Kecamatan Juli, Rabu, mengharapkan pemuda untuk mengikuti tahapan seleksi itu dengan serius dan disiplin, agar seluruhnya lulus dan dapat diberangkatkan ke negeri Sakura pada Juli 2015.
Pembukaan tahapan seleksi itu juga dihadiri Masanobu Komiya dan Nur Hidayat dari International Mainpower Organization Indonesia Japan serta Noto dan Bukhari dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI.
"Kita tahu di Bireuen tidak ada perusahaan besar dan industri yang dapat menyerap tenaga kerja. Makanya Pemkab Bireuen melakukan lobi ke pemerintah pusat hingga ada peluang magang ke Jepang," kata Bupati.
Ruslan mewanti-wanti kepada peserta seleksi yang disyaratkan berusia maksimal 26 tahun itu untuk tidak anggap enteng proses seleksi itu, karena tahapan seleksi itu bukan main-main, terlebih dengan hadirnya Masanobu Komiya dari Jepang.
"Jangan pikirkan biaya sebab semuanya akan ditanggung kementerian, kalau soal paspor, Pemkab Bireuen akan menanggung biaya untuk pembuatan paspor kepada seluruh calon yang lolos," ujar Ruslan disambut tepuk tangan peserta.
Kadisnaker dan Transmigrasi Kabupaten Bireuen M Akmal mengatakan selama dibukanya masa pendaftaran sejak beberapa bulan lalu. Sebanyak 354 pemuda mendaftarkan diri ke Kantor Dinsos Bireuen.
"Tetapi yang melengkapi syarat administrasi sesuai dengan ketentuan hanya 222 orang, sedangkan yang hadir untuk mengikuti seleksi hari ini hanya 149 orang, sisa yang tidak hadir maka dinyatakan gugur," katanya.
Akmal menjelaskan calon magang ke Jepang itu mengikuti tes matematika dan tes kesamaptaan di BLK Bireuen di Beunyot, Kecamatan Juli. Sementara tes ketahanan fisik dilaksanakan di Stadion Cot Gapu, Kota Juang, Bireuen, Kamis.

Pewarta:

Editor : Antara Aceh


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014