Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mengajak kalangan generasi milenial untuk terjun ke sektor pertanian dan menjadi petani.

"Kami mengajak kalangan milenial di Aceh Timur terlibat bertani. Sebab, pertanian merupakan lapangan kerja yang menguntungkan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur Muhammad Mahdi di Idi, Senin.

Kenapa sektor pertanian merupakan lapangan kerja menguntungkan? Sebab, kata Muhammad Mahdi, saat kondisi krisis apa pun, hanya sektor pertanian yang mampu bertahan, seperti saat ini, pandemi COVID-19.

"Karena itu, kami terus mendorong anak muda untuk terjun ke pertanian. Apalagi saat ini jumlah petani mayoritas tua-tua, sehingga peran generasi milenial terlibat di pertanian sangat diperlukan," kata Muhammad Mahdi.

Menurut Muhammad Mahdi, masuknya kalangan milenial ke sektor pertanian akan dapat mengurangi angka pengangguran serta dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Aceh Timur.

"Sebagai generasi penerus, maka gali potensi-potensi di daerah, di antaranya dengan bertani. Pertanian juga merupakan lapangan pekerjaan," kata Muhammad Mahdi.

Muhammad Mahdi mengatakan di antara yang bisa digarap kalangan milenial dengan menjadi petani dengan mengelola persawahan. Aceh Timur memiliki luas sawah mencapai 19.453 hektare dan mayoritas lahan sawah tadah hujan.

Sawah tadah hujan hanya bisa tanam dan panen setahun sekali. Meskipun hanya setahun sekali turun ke sawah, namun diharapkan petani sawah tadah hujan dapat memetik hasil yang memuaskan, kata Muhammad Mahdi 

"Meskipun mengandalkan air hujan, tetapi hasil panen tetap menguntungkan. Selain padi, sawah tadah hujan tersebut bisa ditanami tanaman hortikultura lainnya," kata Muhammad Mahdi.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021