Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sigli menggelar kegiatan training raya meliputi intermediate training atau latihan kader (LK2), latihan khusus kohati (LKK) dan senior course (SC) di wilayah setempat.
“Kegiatan training raya tingkat Nasional ini digelar mulai 10 hingga 21 November,” kata Ketua panitia pelaksana Arif Fadillah di Pidie, Rabu.
Arif Fadillah mengatakan dari 85 calon peserta yang telah mengirim jurnal, makalah atau sindikat berupa karya tulis ilmiah hanya 59 yang mampu melewati screning tes.
Ia menyebutkan LK2 sebanyak 33 peserta, LKK 13 orang dan SC 13 peserta yang akan dibina sesuai pedoman pengkaderan dan ad-art HMI oleh tim Master Of Training (MOT) dan instruktur dari Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI cabang Sigli hingga sepekan ke depan.
Ketua umum HMI Cabang Sigli, Mohan Dinata menyampaikan terima kasih kepada seluruh donatur para kanda/yunda dan kader HMI yang telah berpartisipasi untuk menyukseskan acara tersebut.
"Esensi pengkaderan bagaikan mata air yang terus mengalir di HMI, training nasional ini merupakan tugas wajib bagi setiap pengurus cabang setiap periodenya," kata Mohan Dinata.
Ia juga berharap para peserta yang lulus screning tes bisa menyelesaikan forum training dan lulus semuanya.
Kohati HMI cabang Sigli, Irma Suryani, mengatakan pilot projects latihan khusus Kohati (lKK) merupakan program turunan dari Kohati development Projects (KDP) Kohati PB-HMI perdana launching di Sigli.
"Kohati membentuk dasar kebijakan yang terformulasi secara integral dan komprehensif, sehingga kegiatan pengkaderan pada tubuh Kohati dapat mengenai sasaran yang tepat di dalam Pola Pembinaan Kohati yang tidak bertentangan dengan Pedoman Pengkaderan yang ada di HMI," katanya.
Setelah melalui berbagai LKK dan masukan mengenai pengkaderan Kohati, maka Kohati PB HMI melakukan Research dan Development (RnD) kepada setiap cabang agar mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan di setiap cabangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022